Kisah PMI Asal Bali di Ukraina: Baru 7 Bulan Bekerja, Tempat Kerja Hancur Dibom Rusia
Nasional

Pada Senin (7/3) kemarin malam, 26 orang PMI asal Bali telah tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Mereka berhasil dipulangkan ke Tanah Air dari Ukraina.

WowKeren - Pada 24 Februari 2022 lalu, Rusia telah meluncurkan serangan invasi penuh terhadap Ukraina. Serangan ini juga masih berlangsung hingga saat ini.

Invasi yang dilakukan oleh Rusia itu telah menyebabkan banyak dampak dan kekacauan di sebagian besar wilayah Ukraina. Kisah sedih atas invasi Rusia terhadap Ukraina itu juga datang dari Pekerja Migran Indonesia (PMI/TKI) yang ada di negara tersebut.

Wayan Amin sangat bahagia saat mengetahui sang istri tercinta Ni Ketut Muliasih dapat kembali pulang ke Tanah Air. Ni Ketut Muliasih diketahui warga asal Bangli yang sudah 7 bulan bekerja sebagai terapis spa di Ukraina. Sejak invasi berlangsung, Ni Ketut mengaku hidupnya menjadi tidak tenang.

Bahkan, menurut pengakuan Ni Ketut, tempatnya bekerja sudah tidak ada lagi lantaran dibom Rusia. Pada Senin (7/3) kemarin malam, Ni Ketut beserta 25 PMI asal Bali lainnya yang bekerja di Ukraina telah tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Mereka menumpangi pesawat AirAsia QZ-7518 dari Jakarta.


Sebagian besar dari mereka tampak mengenakan masker bermotifkan merah putih. Ke 26 PMI itu ke luar dari pintu keluar terminal kedatangan domestik dengan suasana haru bercampur bahagia lantaran dapat kembali bertemu dengan keluarganya.

"Saya sangat bahagia dan tetap bersyukur, istri sudah datang dengan selamat, walaupun, kasarnya bahwa uang sedikit," tutur Wayan Amin dalam keterangannya, dilihat pada Selasa (8/3). "Kalau bagi saya, istri sudah kembali dan bertemu dengan anak-anak itu yang jadi harapan saya sebelumnya."

Lebih lanjut, Wayan Amin mengaku khawatir saat mendengar informasi Rusia melakukan serangan terhadap Ukraina. Ia pun berdoa kepada Tuhan agar istrinya diberi keselamatan, sabar, dan tetap semangat.

Wayan Amin mengungkapkan bahwa sang istri mengaku takut dan tempatnya bekerja sudah tidak ada alias hancur akibat dibom Rusia. Padahal sang istri baru saja bekerja selama 7 bulan, namun kontrak kerjanya selama dua tahun sebagai terapis spa.

Wayan Amin sebagai suami lantas mengatakan bahwa itu yang terakhir kalinya memberikan izin kepada sang istri untuk bekerja di luar negeri. "Dia berjanji untuk sekali ini saja karena anak-anak juga sudah besar di rumah, orang tua juga sudah tua biar ada ada yang mengurus anak-anak dan orang tua," papar Wayan Amin.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait