Mengenal Sejarah Nasi Padang Usai Viral Seruan Boikot Kuliner Khas Sumatra Barat
Commons Wikimedia/Erisonjkambari
SerbaSerbi

Mengenal lebih dalam sejarah Nasi Padang, makanan khas Sumatra Barat yang digemari masyarakat Indonesia namun mendadak viral seruan memboikot dan mengharamkannya.

WowKeren - Belakangan ini, viral seruan memboikot kuliner khas Sumatra Barat (Sumbar), salah satunya adalah nasi Padang. Ajakan itu muncul setelah masyarakat Sumatra Barat mengharamkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas datang ke tanah Minang, imbas menyamakan suara adzan dengan gonggongan anjing.

Ajakan untuk memboikot nasi Padang tersebut datang dari cuitan sebuah akun Twitter. "Woii Nusantara...Boikot produk Minang. Haramkan pembelian nasi Padang," kata akun tersebut, Minggu (6/3).


Sebenarnya, seruan untuk boikot nasi padang bukan hanya terjadi sekali saja. Pada tahun 2019, sempat ada seruan untuk memboikot nasi padang hanya karena Jokowi kalah suara di Sumbar.

Tentunya seruan itu menuai kontroversi masyarakat. Banyak yang tak rela jika nasi Padang diboikot bahkan dikatakan haram. Mengingat, nasi Padang sudah menjadi salah satu kuliner khas Indonesia yang digemari hampir seluruh lapisan masyarakat Tanah Air.

Namun, tahukah kalian mengenai sejarah nasi Padang? Nah, WowKeren telah mengulas sejarah dan sejumlah fakta menarik tentang nasi Padang. Ingin tahu seperti apa? Simak dalam ulasan berikut ini.

(wk/Sisi)

1. Sejarah Nasi Padang


Sejarah Nasi Padang
Commons Wikimedia/Graham Hills

So, apakah kalian penikmat kritis yang akan mencari tahu soal sejarah nasi Padang? Ternyata, masakan padang itu tidak hanya berasal dari Kota Padang saja, namun ada dari Bukittinggi, Solok, Padang Pariaman, Payakumbuh, dan sebagainya juga dikenal memiliki tradisi kuliner yang kaya.

Biasanya masakan padang akan disajikan dengan berbagai macam lauk-pauk khas Indonesia sembari ditemani nasi putih hangat. Bukan hanya di Sumatera Barat saja, Nasi Padang juga bisa ditemukan di berbagai kota di Indonesia. Restoran Padang biasanya ditandai dengan bangunan bergaya Rumah Gadang khas Minangkabau serta plakat bertuliskan 'Rumah Makan Padang' atau 'Rumah Makan Urang Awak'.

Makanan yang didominasi dengan santan itu cocok disantap untuk makan siang maupun malam. Berbicara soal sejarah, ternyata begini awal mula penamaan Rumah Makan Padang. Menurut dosen dan peneliti dari Universitas Leiden, Suryadi Sunuri, penggunaan nama 'Restoran Padang' atau 'Rumah Makan Padang' pertama kali ditemukan pada sebuah iklan surat kabar yang terbit pada 1937.

Menurut Suryadi, iklan tersebut dimiliki oleh pemilik rumah makan Padang yang bernama Ismael Naim. Namun, pada saat itu penulisan yang digunakan bukan 'Rumah Makan Padang' melainkan menggunakan bahasa belanda dengan arti yang sama yaitu 'Padangsch Restaurant'. Jadi, Suryadi menyebut penamaan 'Rumah Makan Padang' berasal dari serapan bahasa Belanda pada zaman kolonial.

Para perantau Minang pada masa itu memakai istilah 'Padangsch-Restaurant' untuk menyebut masakan Minangkabau yang mereka jual. Tak lama banyak pengusaha kuliner masakan Minang mulai menggunakan nama dalam ejaan bahasa Indonesia yakni 'Restoran Padang Goncang Lidah'. Ini menandakan, jika pada tahun 1930-an perantau Minang sudah menyebar ke Pulau Jawa. Alhasil, populer lah makanan tersebut dengan nama 'Nasi Padang' hingga saat ini bahkan banyak dikenal sampai mancanegara.

Selain itu, kelezatan nasi Padang didukung oleh sebuah survei yang dikeluarkan oleh CNN pada 2017. Ikon Nasi Padang yakni rendang dikatakan sebagai makanan terenak di dunia di susul nasi goreng pada peringkat kedua.

2. Mengapa Nasi Padang Digemari Masyarakat Indonesia?


Mengapa Nasi Padang Digemari Masyarakat Indonesia?
flickr/Alpha

Berlimpahnya jenis rempah yang ada di Indonesia, membantu menciptakan sebuah rasa masakan yang selalu dirindukan. Penggunaan bahan masakan, teknik memasak tradisional, hingga tingkat kesulitan memasak juga ikut andil dalam menciptakan sebuah cita rasa yang luar biasa.

Tak dapat dipungkiri bahwa nasi Padang adalah makanan favorit masyarakat Indonesia bahkan dunia. Hal itu lantaran nasi Padang mengombinasikan berbagai jenis makanan yang disebut cocok dengan lidah orang Indonesia. Salah satu menu makanan Padang yang paling populer yakni rendang.

Hal itu didukung oleh penelitian sejarawan Minangkabau Profesor Gusti Asnan dari Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas. Ia mengatakan bahwa lidah orang Indonesia suka mengombinasikan berbagai jenis makanan. Oleh karena itu, sajian nasi Padang yang mengombinasikan berbagai menu masakan bisa disukai dan cocok di lidah orang Indonesia.

Pendapat yang sama juga dikatakan Fadly Rahman, sejarawan kuliner dan penulis buku Rijstaffel. Ia menyebut elemen nasi sebagai makanan pokok dan lauk-pauk yang kaya rempah-rempah membuat nasi Padang digemari masyarakat Indonesia. Hal ini juga ditunjang oleh keberadaan rumah makan Padang yang mudah ditemukan di mana-mana.

3. Kamu Tim Makan Nasi Padang Pakai Tangan atau Sendok?


Kamu Tim Makan Nasi Padang Pakai Tangan atau Sendok?
grab.com

Nah, bahasan lainnya tentang nasi Padang yang tak kalah menarik yakni asumsi beberapa masyarakat yang mengatakan bahwa menyantap nasi Padang lebih nikmat dilakukan menggunakan tangan ketimbang memakai sendok dan begitupun sebaliknya.

Menurut pakar kuliner Minang sekaligus penulis buku 'Rendang Traveler', Reno Andam Suri, menyantap nasi Padang menggunakan tangan lebih digemari oleh masyarakat asli Minang. Reno mengatakan makan menggunakan sendok kurang menjangkau menu nasi Padang yang cukup rumit seperti gulai kepala ikan serta daging-dagingan.

"Biasanya kami (orang Minang) memang makan pakai tangan. Karena jari-jari kita bisa sekaligus merasakan tekstur nasi, kuah, juga memilah tulang (ikan dan ayam)," kata Reno kepada detikFood. "Kalau makan gulai cancang yang masih ada tulang2 kecilnya, tentu akan lebih mudah dengan tangan. Juga makan gulai kepala ikan, wah daging-daging ikan yang nyelip nggak terjangkau sama sendok."

Sementara itu, YouTuber sekaligus influencer populer Tanah Air, Arief Muhammad, juga pernah mengadakan survei terkait makan nasi Padang menggunakan sendok atau tangan melalui laman Instagram pribadinya. Menurut survei yang diikuti para pengikut Arief, ditemukan bahwa makan nasi Padang menggunakan tangan lebih unggul ketimbang menyantap memakai sendok. Menurut data yang diperoleh, 76% suara mengatakan bahwa makan menggunakan tangan lebih nikmat, dan sisanya 24% lebih nyaman menggunakan sendok.

Berbeda dengan Arief Muhammad, seorang youtuber Fitra Eri justru punya dua opsi, yakni makan pakai tangan dan makan pakai sendok tergantung dengan kondisinya. "Makan siang kita makan Padang. Nah kalau lagi kuahnya keringnya begini dan lagi enggak malas tangan kotor, ya kita pakai tangan. Tapi kalau lagi malas tangan kotor, wastafel jauh atau misalnya kuahnya banyak, kita pakai sendok aja. Jadi situasional semuanya," tulis Eri yang juga seorang Youtuber.

Terlepas dari kebiasaan makan pakai tangan atau sendok, nasi padang tetap menjadi menu masakan favorit bagi masyarakat Tanah Air. Itu mengapa, banyak yang tak setuju dengan seruan memboikot bahkan mengharamkan nasi Padang imbas kontroversi suara adzan yang disampaikan Menteri Agama Yaqut.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel