Presiden Putin Tegaskan Akan Tetap Lanjutkan Invasi Terhadap Ukraina Hingga Tujuan Rusia Tercapai
Dunia

Dengan ketegasan dari Putin itu, maka semakin kecil harapan bagi Ukraina untuk terbebas secepatnya dari invasi Rusia. Tampaknya Ukraina masih harus terus berjuang melawan invasi Rusia.

WowKeren - Presiden Rusia Vladimir Putin tampaknya belum ingin menyudahi invasi yang disebutnya sebagai "operasi militer" terhadap Ukraina. Hal ini kemudian ditegaskan olehnya.

Pada Selasa (12/4), Putin disebut bersumpah bahwa serangan berdarah Rusia di Ukraina akan berlanjut sampai tujuannya terpenuhi dan bersikeras kampanye tersebut berjalan sesuai rencana, meskipun penarikan besar-besaran dalam menghadapi oposisi Ukraina yang keras dan kerugian yang signifikan.

Seperti yang diketahui, pasukan Rusia sebelumnya telah digagalkan dalam upaya mereka menuju Ibu Kota Ukraina, dan sekarang fokus melakukan invasi di wilayah Donbas timur, di mana Ukraina mengatakan pada Selasa (12/4), sedang menyelidiki klaim bahwa zat beracu telah dijatukan pada pasukannya.

Belum jelas apa substansinya, namun para pejabat Barat memperingatkan bahwa setiap penggunaan senjata kimia oleh Rusia akan menjadi eskalasi serius dari perang yang sudah menghancurkan itu.


Sementara itu, Putin menekankan bahwa invasinya itu bertujuan untuk melindungi orang-orang di bagian timur Ukraina yang dikendalikan oleh pemberontak yang didukung Moskow dan untuk "memastikan keamanan Rusia sendiri".

Putin menuturkan bahwa Rusia "tidak punya pilihan lain" selain meluncurkan apa yang disebut sebagai "operasi militer khusus" dan bersumpah akan "berlanjut sampai penyelesaian penuh dan pemenuhan tugas yang telah ditetapkan."

Untuk saat ini, pasukan Putin diketahui bersiap untuk serangan besar di Donbas, yang telah dikoyak oleh pertempuran antara separatis sekutu Rusia dan pasukan Ukraina sejak 2014, dan di mana Rusia telah mengakui klaim kemerdekaan separatis.

Ahli strategi militer menuturkan bahwa Moskow tampaknya berharap dukungan lokal, logistik, dan medan di kawasan itu mendukung militernya yang lebih besar dan bersenjata lebih baik, yang berpotensi memungkinkan Rusia akhirnya membalikkan keadaan.

Di Mariupol, kota pelabuhan strategis di Donbas, resimen Ukraina yang membela pabrik baja mengklaim sebuah drone menjatuhkan zat beracun di kota itu. Hal ini menunjukkan tidak ada cedera serius. Sementara dalam pernyataan Resimen Azov, kelompok sayap kanan yang sekarang menjadi bagian dari militer Ukraina, tidak dapat diverifikasi secara independen.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait