Google Resmi Blokir Aplikasi Mengaji dan Cuaca yang Curi Data Pribadi
Nasional

Google telah memblokir akses dua aplikasi yang terbukti melakukan pencurian data pribadi penggunanya. Sementara 9 aplikasi lain masih dalam proses evaluasi dan verifikasi.

WowKeren - Sebelumnya polisi mengungkap temuan soal sejumlah aplikasi yang ada di Google Play Store yang mampu mencuri data pribadi pen-download-nya. Pihak Kemenkominfo pun ikut bertindak mempelajari kasus tersebut.

Ada 11 aplikasi, termasuk yang jadi penunjang aktivitas di bulan Ramadan, di Play Store disebut mencuri data penggunanya. Kini, dua di antar 11 aplikasi itu sudah diblokir aksesnya oleh Google.

"Sampai hari ini 25 April 2022 telah ada 2 (dari 11 aplikasi) yang telah diputus aksesnya oleh Google," ujar Dedy Permadi, Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dalam keterangannya, Selasa (26/4).

Dedy mengungkapkan dua aplikasi yang telah diblokir oleh Google adalah Simple Weather & Clock Widget dan Full Quran MP3-50+.


Sebelumnya Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah mengumumkan soal 11 aplikasi di Play Store yang melakukan pencurian data pribadi.Kesebelas aplikasi tersebut antara lain, Speed Camera Radar, Al-Moazin Lite (Prayer Times), WiFi Mouse (remote control PC), QR & Barcode Scanner, Qibla Compass - Ramadan 2022, Simple Weather & Clock Widget, Handcent Nex SMS-Text w/MMS, Smart Kit 360, Al Quran MP3 - 50 Reciters & Translation Audio, Full Quran MP3 - 50+ Language & Translation Audio dan Audiosdroid Audio Studio DAW.

Dari sederet aplikasi tersebut, Speed Camera Radar, Al-Moazin Lite, dan WiFi Mouse (remote control PC) menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh dengan masing-masing diunduh sekitar sepuluh juta kali. Sementara beberapa aplikasi lain diunduh mulai dari satu juta hingga lima juta kali.

Dedy lebih lanjut menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan kepolisian dan Google untuk proses investigasi. Sementara untuk sembilan aplikasi lain dalam daftar tersebut, Dedy mengatakan masih melakukan verifikasi hasil evaluasi.

"Saat ini Kementerian Kominfo sedang berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Google Indonesia untuk memproses hasil investigasi. Aplikasi-aplikasi lain masih dalam proses verifikasi hasil evaluasi selama beberapa hari terakhir," pungkas Dedy.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru