Giliran Pengecatan Gedung Kura-kura yang Dapat Anggaran Fantastis Capai 4,5 M, DPR: Waterproofing
https://mpr.go.id/
Nasional

Giliran Gedung Kura-kura alias Gedung Nusantara yang kini dapat anggaran untuk renovasi. Tak tanggung-tanggung, fdana 4,5 M disiapkan untuk biaya pengecatan ulang dome Gedung Kura-kura.

WowKeren - Anggaran DPR tampaknya terus menuai kontroversi. Sebelumnya, anggaran gorden rumah anggota DPR menuai protes dan kritik dari berbagai pihak. Kini muncul lagi anggaran renovasi yang tak kalah fantastis.

Anggaran fantastis itu rupanya untuk renovasi Gedung Nusantara atau Gedung kura-kura. Tepatnya untuk pengecatan ulang dome Gedung Kura-kura untuk menyambut acara kenegaraan pada bulan Agustus hingga Oktober 2022. Anggaran pengecatan dan waterproofing itu disebut mencapai Rp4,5 miliar.

Dia mengatakan proyek tersebut tidak hanya terkait pengecatan dome Gedung Nusantara. Namun juga mencakup perbaikan sejumlah komponen terkait.

"Itu memang benar (pengecatan), tetapi judul kegiatan itu memang tidak bisa diubah seenaknya. Di dalamnya itu ada perbaikan struktur, ada pengupasan, ada material-material tertentu, itu ada komponen-komponen semacam itu," kata Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar

Ia pun menyatakan bahwa proyek tersebut lebih tepat disebut dengan waterproofing. Menurut Indra, proyek serupa terakhir dilakukan pada 2015 silam.

"Kita melakukan kembali waterproofing untuk persiapan acara kenegaraan yang akan dilaksanakan pada 6 Agustus itu nota APBN Pemerintah, Presiden," ujar Indra.


Selanjutnya pada 5-6 Oktober 2022 akan ada pertemuan G20 yang dihadiri 20 kepala parlemen dunia dan 20 kepala parlemen undangan. Sehingga total ada 40 ketua parlemen yang dijadwalkan hadir. Indra mengatakan, pengecatan ulang terhadap gedung kura-kura perlu dilakukan karena terakhir kali pada 2015 dan kini telah banyak yang rusak.

Sementara luas atap yang akan dicat ulang dan waterproofing mencapai 5.208 meter. Indra menjelaskan bahwa bahan yang digunakan ramah lingkungan dan mengacu pada green label.

"Pada saat ini kami dalam tahap proses pemilihan penyedia melalui lelang umum, yang bertanggal 17 Mei telah dilaksanakan penjelasan dokumen," ujarnnya.

Indra menjelaskan bahwa proses waterproofing berlangsung dalam tiga tahap. Yaitu pengupasan lapisan waterproofing, perbaikan atap beton, dan terakhir pelapisan waterproofing.

Pengupasan lapisan waterproofing dilakukan di struktur bangunan dome Gedung Nusantara yang mengalami kerusakan. Kemudian dilakukan perawatan berupa perbaikan menyeluruh di bagian bangunan yang rusak. Terakhir dilakukan waterproofing pada dome Gedung Nusantara.

"Setelah dilakukan pengupasan tadi, menelusuri kembali keretakan-keretakan pada bagian permukaan atap beton dan perbaikan treatment secara menyeluruh pada bagian yang rusak. Tahap ketiganya yaitu pelapisan waterproofing kedap air," pungkas Indra..

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait