Banyak Laporan Vaksin COVID Kedaluwarsa, Menkes Izin Jokowi Lakukan Pemusnahan: Gudang-gudang Penuh
YouTube/Sekretariat Presiden
Nasional

Menteri Kesehatan mengungkap masalah banyaknya stok vaksin COVID-19 yang kini telah kedaluwarsa. Karena itu, Menkes pun meminta izin agar vaksin-vaksin tersebut dimusnahkan.

WowKeren - Penumpukan vaksin COVID-19 kedaluwarsa kini jadi permasalahan sendiri. Karena itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo untuk memulai proses pemusnahan vaksin COVID-19 yang kedaluwarsa di Indonesia. Ia sekaligus memastikan mayoritas vaksin COVID yang kedaluwarsa berasal dari donasi atau hibah negara-negara maju.

Budi menyebut, Indonesia sebelumnya 'gemar' menyetujui penerimaan vaksin hibah lantaran gratis dan dimanfaatkan untuk mengejar target vaksinasi di Indonesia. Namun demikian, laju vaksinasi di Indonesia ternyata mengalami tren perlambatan sehingga banyak vaksin hibah yang akhirnya kedaluwarsa dan memenuhi tempat penyimpanan vaksin.

"Kami mengajukan usulan ke Bapak Presiden agar bisa dilakukan pemusnahan di daerah-daerah untuk vaksin yang memang expired date sudah lewat. Dan arahan pak Presiden agar pemusnahan dilakukan sesuai aturan yang berlaku," kata Budi dalam konferensi pers, Selasa (31/5).

Jokowi pun meminta agar proses pemusnahan vaksin kedaluwarsa didampingi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), jaksa agung dan aparat penegak hukum lainnya.


Budi menyebut menerima banyak laporan dari daerah yang mengeluhkan vaksin COVID kedaluwarsa menghambat logistik untuk pemberian vaksinasi non COVID-19. Sayangnya, Budi tak merinci berapa jumlah vaksin COVID yang saat ini sudah kedaluwarsa.

"Penting untuk segera dilakukan agar tidak menghambat program vaksinasi berikutnya, karena gudang-gudangnya penuh," ungkapnya.

Sementara itu, Indonesia sendiri sejauh ini dilaporkan sudah menerima 474 dosis vaksin Covid-19. Rinciannya sekitar 340 juta vaksin merupakan vaksin yang dibeli sementara 130 juta lainnya merupakan vaksin donasi.

Adapun data terakhir capaian vaksinasi Indonesia mencatatkan sebanyak 200.202.182 orang telah menerima suntikan dosis pertama. Sementara itu, 167.330.132 orang juga telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin. Sementara untuk perkembangan capaian jumlah vaksinasi booster tercatat sebanyak 45.412.157 warga Indonesia telah menerima booster atau sudah mencapai 21,80 persen dari target.

"Dari 74 juta itu sekitar 15 juta adalah sisa kontrak di awal 2021 yang akan terkirim sesudah Juni sampai akhir tahun, sisanya itu sekitar mungkin 50 jutaan lebih itu adalah hibah, jadi kita lihat akan lebih banyak lagi vaksin hibah yang akan datang," pungkasnya.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru