BPK Ungkap Jakpro Masih Harus Bayar Commitment Fee Formula E Puluhan Miliar, Ini Kata Wagub DKI
Nasional

Managing Director Fomula E Jakpro Gunung Kartiko sebelumnya mengatakan bahwa jumlah commitment fee yang awalnya harus disetor adalah Rp 2,3 triliun. Namun jumlah tersebut dapat dinegosiasi menjadi hanya Rp 560 miliar.

WowKeren - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan bahwa pihak penyelenggara Formula E Jakarta masih harus menyetorkan sejumlah uang sebagai commitment fee. Menurut BPK, PT Jakpro telah melakukan renegosiasi dengan Formula E Operation (FEO) sehingga total commitment fee yang harus dibayarkan mencapai 36 juta poundsterling atau setara Rp 655,2 miliar.

Meski begitu, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pemuda dan Olahraga baru membayar commitment fee sebesar 31 juta poundsterling atau setara Rp 564,2 miliar. "Sisa kewajiban commitment fee sebesar 5 juta poundsterling (setara Rp 91 miliar) akan dibayar oleh PT Jakpro di tahun ketiga dengan dana non-APBD," tulis BPK dalam Dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Tahun Anggaran 2021.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria lantas buka suara. Riza mengaku baru mendapat informasi tersebut dari awak media.

"Saya baru dapat info dari kalian," ujar Riza di Balai Kota DKI pada Senin (20/6).

Namun ia enggan merespons lebih lanjut temuan BPK tersebut. Riza meminta PT Jakpro selaku penyelenggara Formula E untuk memberikan penjelasan terkait commitment fee tersebut.


"Kalau hasilnya dari BPK ada peningkatan komitmen fee, silahkan ditanyakan pada JakPro memahami dan mengerti yang menjadi penyebabnya," paparnya.

Sebagai informasi, Managing Director Fomula E Jakpro Gunung Kartiko sebelumnya mengatakan bahwa jumlah commitment fee yang awalnya harus disetor adalah Rp 2,3 triliun. Namun jumlah tersebut dapat dinegosiasi menjadi hanya Rp 560 miliar. PT Jakpro disebut terus bernegosiasi dengan pihak FEO selama dua malam untuk mencapai pemotongan commitment fee tersebut.

"Berat sekali untuk kami laksanakan (negosiasi), itu dua malam lanjut terus Zoom Meeting kita," jelasnya pada 6 Oktober 2021 lalu.

Negosiasi tersebut berbuah hilangnya kewajiban membayar Rp 2,3 triliun. Sebagai gantinya, pihak penyelenggara disebut hanya wajib membayar Rp 560 miliar yang telah disetor dan dijadikan untuk tiga tahun penyelenggaraan Formula E 2022, 2023, dan 2024.

"Karena kondisi COVID, kami kan pakai taktik dalam negosiasi, sekarang dalam kondisi kami begini (pasca lonjakan COVID-19) gimana? Kita turunkan juga (commitment fee) karena enggak mungkin juga terlaksana sesuai business plan awal yang kita buat," paparnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru