Bali Kembali Diguncang Gempa Hingga 3 Kali, Berikut Data yang Dilaporkan BMKG
Twitter/InfoEarthquakes
Nasional

Sebelumnya, Bali sempat diguncang gempa bumi. Kini, Bali dilaporkan kembali mengalami gempa bumi, bahkan sampai tiga kali, dalam rentang waktu yang relatif berdekatan.

WowKeren - Bencana alam gempa bumi kembali melanda wilayah Kabupaten Karangasem, Bali. Bahkan gempa berlangsung hingga tiga kali meski dengan kekuatan magnitudo yang terbilang kecil.

Pada Kamis (28/7), pukul 02.17 WIB, gempa dangkal mengguncang Kabupaten Karangasem, dengan magnitudo 4.1 dan kedalaman 10 kilometer. Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatatkan pusat gempa berada di darat 16 km barat laut Karangasem, tepatnya di titik koordinat 8,20 lintang selatan (LS) dan 115,50 bujur timur (BT).

Sementara berdasarkan informasi yang didapat dari Antara, diketahui bahwa gempa bumi tersebut dirasakan dengan tingkat getaran skala II Modified Mercalli Intensity (MMI) di Karangasem. Sebelum gempa yang terjadi pada Kamis (28/7), rupanya juga telah berlangsung pada hari sebelumnya yakni Rabu (27/7).

Pada Rabu (27/7), pukul 22.22 WIB, gempa diketahui mengguncang wilayah yang sama dengan magnitudo 3.4 dan kedalaman 10 km. Sementara untuk pusat gempa berada di darat 9 km barat laut Karangasem, tepatnya di titik koordinat 8,28 lintang selatan (LS) dan 115,47 bujur timur (BT).


Masih pada Rabu (27/7), gempa juga terjadi sebelumnya, tepatnya pada pukul 21.14 WIB, bermagnitudo 4.1 dengan kedalaman 10 km. Disebutkan dengan pusat gempa berada di laut, 17 km barat laut Karangasem.

Adapun wilayah yang merasakan gempa tersebut diketahui adalah Buleleng dengan skala III MMI, kemudian Karangasem III MMI.

Berdasarkan informasi yang disampaikan BMKG, skala MMI merupakan salah satu satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi, terlebih bila tidak terdapat peralatan seismometer di tempat kejadian. BMKG pun membeberkan setiap arti dari skala MMI.

Untuk skala II, artinya adalah getaran turut dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sementara untuk skala III, artinya adalah getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Selanjutnya adalah skala IV, yang mana gempa dirasakan banyak orang, baik di dalam maupun luar rumah, serta ditandai dengan di antaranya jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi. Terakhir, pada skala V, getaran dirasakan hampir semua orang dan ditandai dengan barang terpelanting, tiang, dan barang besar bergoyang.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru