Beda Nasib Dari Istri Ferdy Sambo, Ibu Ini Rela Bawa 2 Balitanya yang Masih Menyusu ke Penjara
Unsplash/Emiliano Bar
Nasional

Pada 1 September 2022, pihak kepolisian menyatakan bahwa istri Ferdy Sambo yang turut menjadi tersangka kasus pembunuhan Brigadir J belum ditahan salah satunya karena ia memiliki anak usia balita.

WowKeren - Istri Irjen Frdy Sambo, Putri Candrawathi, tak ditahan meski telah menjadi tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Pihak kepolisian menyatakan Putri belum ditahan salah satunya karena ia memiliki anak usia balita.

"Tadi malam ibu PC telah dilaksanakan pemeriksaan. Kemudian ada permintaan dari kuasa hukum Bu PC untuk tidak dilakukan penahanan. Penyidik masih mempertimbangkan pertama alasan kesehatan, yang kedua kemanusiaan, yang ketiga masih memiliki balita," terang Inspektur Pengawasan Umum atau Irwasum Polri Komisaris Jenderal Agung Budi Maryoto, Kamis (1/9).

Di sisi lain, ada sejumlah warga sipil yang tersangkut kasus pidana namun berbeda nasib dengan Putri. Salah satunya adalah seorang ibu di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang dipenjara hingga terpaksa membawa dua balitanya karena masih menyusu.

Menurut pejabat Humas Rutan Kelas I Makassar, Nunung, dua anak tersebut diperkirakan baru berusia 1-2 tahun. "Iya, ada (dua balita)," ungkap Nunung kepada detikSulsel, Jumat (2/9).

Meski begitu, Nunung belum mengungkapkan identitas ibu tersebut dan juga kasus apa yang menjeratnya. Nunung juga mengaku belum tahu sejak kapan ibu dengan dua balita tersebut masuk ke Rutan Kelas I Makassar.


"Itu saya tidak tahu (soal kasus yang menjerat tahanan wanita). Besok pi saya cari tahu," ujarnya. "Saya belum tahu sejak kapan di dalam, tapi sudah dari dulu begitu (ada balita yang dibawa masuk ibunya)."

Lebih lanjut, Nunung mengatakan bahwa pihaknya telah memberi rekomendasi kepada ibu tersebut untuk membawa anaknya ke dalam rutan. Hal itu juga disebut merupakan kemauan sang ibu sendiri.

"Itu kan kalau memang di punya bayi (balita), terus ditahan, di bisa langsung bawa masuk. Yang masih membutuhkan seperti ASI, itu kan mereka juga gabung dengan warga binaan lain," bebernya.

Adapun pengurusan balita tersebut selama di dalam rutan disebut ditanggung sendiri oleh pihak keluarga. Sedangkan pihak rutan hanya menyediakan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan bayi atau balita pada umumnya.

"Ditanggung sendiri (biayanya). Terus kan kita juga kerja sama dengan puskesmas. Kita ada pemeriksaan balita atau bayi seperti kalau mau imunisasi. Pihak puskesmas datang di klinik, baru itu anaknya diperiksa," pungkasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait