Gunung Soputan Erupsi, Kementerian ESDM Tetapkan Status Siaga
Nasional

Gunung Soputan yang sempat erupsi pada bulan Oktober lalu kembali meletus pada hari Minggu (16/12), statusnya pun kini dinaikkan menjadi siaga.

WowKeren - Gunung Soputan di Sulawesi Utara kembali mengalami erupsi pada Minggu (16/12), pukul 03.09 WITA. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, Kasbani, menjelaskan bahwa status gunung Soputan kini berada di level siaga.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu, dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm (milimeter) dan durasi kurang lebih lima menit 51 detik," ujar Kasbani, Minggu (16/12). "Saat ini, Gunung Soputan berada pada Status Level III (Siaga)."

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengunggah video fenomena alam tersebut ke akun Instagram miliknya. Sutopo juga menjelaskan wilayah yang ditetapkan berbahaya di unggahannya.

View this post on Instagram

Gunung Soputan di Sulawesi Utara meletus dengan tinggi kolom 3 km ke tenggara pada 16/12/2018 pukul 03:09 WITA. Hingga pukul 07.30 WITA masih meletus. Suara bergemuruh dan tremor menerus. . Radius berbahaya 4 km dari puncak G. Soputan dan dalam wilayah sektor arah barat-baratdaya sejauh 6.5 km. Masyarakat belum perlu mengungsi. Masyarakat dihimbau tetap tenang. . Bandara Internasional Sam Ratulangi di Manado masih aman dan beroperasi normal.


A post shared by Sutopo Purwo Nugroho (@sutopopurwo) on

Masyarakat dihimbau tidak beraktivitas di radius 4 kilometer dari puncak Gunung Soputan. Wilayah sektor arah barat daya sejauh 6,5 KM yang merupakan daerah bukaan kawah juga ditetapkan sebagai radius berbahaya. Radius ini ditetapkan guna menghindari ancaman leleran lava dan awan panas guguran.

Meski demikian, masyarakat masih belum perlu mengungsi. Kasbani juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan selalu mengenakan masker saat terjadi hujan abu.

"Jika terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut," tutur Kasbani. "Guna mengantisipasi terhadap gangguan saluran pernapasan."

Tak hanya itu, Kasbani menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap ancaman aliran lahar. Aliran lahar ini dapat mengancam sungai-sungai yang berhulu di sekitar Gunung Soputan, seperti Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang, dan Londola Kelewahu.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait