Beri komentar, Brian May gitaris Queen tak segan sindir para kritikus film.
- Luthfiatun Nisa
- Kamis, 10 Januari 2019 - 09:15 WIB
WowKeren - Gelaran Golden Globes 2019 yang dihelat pada 6 Januari lalu memang menimbulkan sedikit polemik di kalangan penggemar. Hal ini lantaran film biopik Queen, yakni "Bohemian Rhapsody" menjadi pemenang utama dengan meraih piala Best Motion Picture - Drama.
Polemik ini muncul lantaran "Bohemian Rhapsody" dianggap tak layak memenangkan kategori tersebut. Banyak penggemar yang mengklaim bahwa film yang dibintangi oleh Rami Malek ini dinilai tak lebih baik dibandingkan pesaingnya yang lebih banyak difavoritkan penggemar, "A Star is Born".
Belum lagi persoalan Bryan Singer, sutradara "Bohemian Rhapsody" yang dipecat dari proyek tersebut dua pekan sebelum film biopik itu selesai produksi dan digantikan oleh Dexter Fletcher. Pemecatan ini terjadi lantaran Bryan tercatat pernah terlibat dalam sejumlah kasus pelecehan seksual. Pada 1997, sejumlah anak laki-laki mengaku telah diekspos secara seksual oleh Bryan demi kepuasan si sutradara.
Alhasil, para penggemar pun langsung menunjukkan reaksi negatif melalui akun media sosial masing-masing. Bahkan tak sedikit pula yang mengecam pihak penyelenggara Golden Globes, The Hollywood Foreign Press Association (HFPA) gara-gara memberikan kemenangan pada "Bohemian Rhapsody".
Setelah cukup lama menjadi perdebatan di kalangan publik, akhirnya Brian May selaku gitaris Queen pun angkat bicara. Dilansir Deadline pada Kamis (10/1), Brian menyebut bahwa orang yang mengkritik "Bohemian Rhapsody" setelah mendapat penghargaan paling bergengsi dari Golden Globes 2019 berarti tidak menonton film tersebut secara keseluruhan.
"Kesalahan para kritikus adalah mengulas cuplikan, bukan mengulas film. Mereka langsung mengambil kesimpulan. Ketika orang lain setuju dengan pendapat mereka, sulit bagi mereka untuk membatalkan pendapat," ungkap Brian, seakan merujuk pada rating "Bohemian Rhapsody" yang hanya menyentuh angka 62% di laman Rotten Tomatoes.
(wk/luth)