Pangkas Utang Negara, Prabowo-Sandi Akan Kurangi Belanja Infrastruktur Jika Menang
Nasional

BPN mengatakan bahwa menurut Bank Dunia, pembangunan infrstruktur di Indonesia masih acak-acakan.

WowKeren - Salah satu fokus Paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat terpilih menjadi presiden dan wakil presiden di periode berikutnya adalah utang negara. Keduanya akan berupaya untuk memangkas utang pemerintah.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengurangi penerbitan obligasi. Hal tersebut disampaikan oleh anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dradjad Wibowo.

"Step pertama penerbitan obligasi, penarikan utang bilateral multilateral akan kita kurangi itu langkah pertama," kata Dradjad di Media Center Prabowo-Sandi Jakarta, Rabu (23/1). "Itu udah otomatis harus dikurangi."

Selain itu, utang negara yang kian membengkak juga disebabkan oleh anggaran belanja yang kurang efisien. Untuk itu, Prabowo bersama Sandiaga menilai perlu adanya penyisiran belanja negara. Khususnya anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan infrastruktur.

"Belanjanya harus kita sisir lagi," lanjut Dradjad. "Kan banyak sekali belanja yang sekarang ini nggak efisien, belanja infrastruktur banyak yang nggak efisien."


BPN menilai perlu adanya realokasi anggaran belanja. Tak menutup kemungkinan rasionalisasi infrastruktur juga akan dilakukan. "Kita sisir, kita realokasi, infrastruktur mungkin akan kita rasionalisasi," imbuh Dradjad.

Terkait pengurangan biaya infrastruktur yang akan dilakukan, BPN menepis bukan karena sudah dibangun pemerintah saat ini. Justru, pembangunan infrastruktur yang ada saat ini masih dilakukan secara acak-acakan.

Hal itu ia sampaikan berdasarkan laporan dari Bank Dunia. Untuk itu, Prabowo bersama Sandiaga akan menata kembali pembangunan tersebut agar lebih "rapi".

"Enggak, yang dibangun Pak Jokowi bahasa Bank Dunia acak-acakan, justru kita kurangi karena pelaksanaan pembangunan infrastruktur sekarang ini betul-betul, kalau pakai bahasa...kalau saya ringkas omongan Bank Dunia acak-acakan," terang Dradjad. "Kita benerin supaya nggak acak-acakan, terlalu ambisius."

Meski demikian, Dradjad menegaskan bahwa Prabowo dan Sandiaga tidak serta merta akan memangkas belanja negara. Sebab, masih ada bidang lain yang juga memerlukan anggaran khusus.

Apa lagi Prabowo-Sandiaga memiliki program untuk memperkuat sejumlah bidang, termasuk swasembada pangan dan angkatan perang. "Pangan, swasembada pangan, energi, air bersih, lembaga negara, sama angkatan perang," ungkap Dradjad.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait