LIPI Bantah Adakan Survei Sebut Elektabilitas Prabowo Ungguli Jokowi
Instagram/indonesiaadilmakmur
Nasional

Perwakilan LIPI sebelumnya mengungkap soal tren dukungan Prabowo-Sandiaga yang disebut meningkat.

WowKeren - Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) membantah telah mengeluarkan survei yang menyebut Prabowo Subianto lebih unggul daripada Joko Widodo. Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI, Firman Noor menjelaskan perkara isu survei LIPI yang berkembang.

Firman juga menjelaskan perihal adanya swing voter atau pemilih yang beralih dukungan. "LIPI tidak pernah mengeluarkan hasil survei yang menyatakan elektabilitas Jokowi - Maruf 40,30 persen, Prabowo - Sandi 45, 45 persen, dan tidak tahu/tidak jawab 14,25 persen," terang Firman seperti dilansir Detik pada Selasa (26/3).

Firman menegaskan pada saat itu, ia hanya datang sebagai perwakilan LIPI untuk hadir dalam forum diskusi yang membahas perihal migrasi suara Pilpres 2019. Firman juga memberikan klarifikasi terkait video di Detik yang membahas perihal pernyataannya dalam diskusi 'Migrasi Suara Pilpres 2019: Hasil Survei versus Realitas'.

"Hasil survei yang disampaikan dalam diskusi pada tanggal 24 Maret 2019 tersebut adalah hasil survei Rumah Demokrasi yang disampaikan oleh Sdr Ramdansyah," tegas Firman. "LIPI tidak terlibat sama sekali di dalam proses dan penyampaian hasil survei tersebut."


Sementara itu, sebelumnya diberitakan bahwa Firman Noor berkomentar mengenai tren elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin cenderung menurun. Firman menilai bahwa hal itu terjadi lantaran adanya fenomena migrasi pemilih.

"Berdasarkan kajian Kompas terakhir misalnya, menangkap adanya pola migrasi preferensi di enam bulan terakhir," kata Firman di Jakarta, Minggu (24/3). "Dengan salah satu kesimpulannya adalah tren keterpilihan Jokowi-Ma'ruf yang menurun dan sebaliknya tren dukungan terhadap Prabowo-Sandiaga yang meningkat."

Di sisi lain, beberapa lembaga survei mulai mengungkap hasil pengamatan mereka terhadap kedua pasangan calon presiden. Salah satunya, survei Litbang Kompas menyebut jika elektabilitas Prabowo-Sandiaga naik.

Kompas menyatakan jika selisih kedua pasangan calon Presiden Indonesia ini semakin menipis. Prabowo-Jokowi disebut hanya memiliki selisih tipis, yakni 11,8 persen saja.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait