Meski diizinkan untuk makan dan minum selama bulan Ramadan, para penumpang tetap diimbau untuk menjaga kebersihan kereta dan stasiun MRT dengan cara tidak membuang sampah sembarangan.
- Bertilia Puteri
- Senin, 06 Mei 2019 - 18:31 WIB
WowKeren - Sejumlah kebijakan PT Moda Raya Transportasi (MRT) disesuaikan memasuki bulan Ramadan. Salah satunya adalah peraturan mengenai konsumsi makanan dan minuman di dalam kereta MRT. Selama bulan Ramadan, penumpang diizinkan makan dan minum pada saat berbuka puasa di dalam kereta MRT.
Namun kebijakan ini hanya berlaku bagi konsumsi air putih dan kurma. Bentuk makanan dan minuman selain itu masih dilarang.
"Harap memperhatikan aturan yang berlaku selama bulan Ramadan, dan segala bentuk pelanggaran akan ditindak tegas," demikian kutipan pengumuman dilansir akun Instagram resmi MRT pada Senin (6/5). "Semua demi kenyamanan seluruh pengguna MRT Jakarta."
Meski diizinkan untuk makan dan minum selama bulan Ramadan, para penumpang tetap diimbau untuk menjaga kebersihan kereta MRT dan Stasiun MRT. Yakni dengan cara tidak membuang sampah sembarangan.
Menanggapi peraturan baru MRT Jakarta tersebut, warganet pun memberikan banyak komentar. Sayangnya, banyak warganet yang justru protes dengan kebijakan yang hanya memperbolehkan konsumsi air putih dan kurma tersebut.
"Cuma kurma sama air putih mana kenyang min, nasi Padang boleh dong asal menjaga kebersihan, bungkus nasi di buang di tempat nya," komentar akun @ci***ar. "Peraturannya diskriminatif ya. Kasian org yg klo pas maghrib di tasnya cuma ada protein bar atau coklat. Masa harus beli kurma dulu? Ckck," timpal akun @fi***cr.
"Hakekatnya asalkan tidak mengganggu di ruang publik. Terus kenapa hanya dibatasi dengan Kurma dan Air Mineral? Inget tidak semua orang sedia Air Mineral atau Kurma dalam kondisi itu. Tolonglah jangan bawa transportasi umum ke ranah agama dengan penerapan Hadits seenaknya ini," tulis akun @d***an. "Buka mah apa aja min yg penting sampahnya jgn dibuang sembarangan," komentar akun @ri***20.
(wk/Bert)
