Tambang Emas Rakyat di Bogor Longsor, 5 Penambang Liar Tewas
Nasional

Longsor tersebut terjadi akibat hujan deras terus menerus, serta struktur tanah yang tidak stabil. Akibatnya, 20 orang sempat tertimbun dan 5 orang tewas.

WowKeren - Penambangan emas di Gunung Pongkor Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, kembali longsor pada Minggu (12/5) dini hari. Longsor tersebut terjadi akibat hujan deras terus menerus, serta struktur tanah yang tidak stabil. Akibatnya, 20 orang sempat tertimbun dan 5 orang tewas.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho juga turut membagikan informasi mengenai longsornya penambangan emas tersebut. "Struktur tanah yang labil serta hujan deras yang terus-menerus mengakibatkan tanah longsor di Gunung Pongkor, sehingga puluhan penambang tertimbun longsor," jelas Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/5).

Sayangnya, tidak ada jumlah pasti berapa penambang yang berada di lokasi saat longsor terjadi. "Tidak ada data pasti jumlah penambang, namun beberapa warga yang selamat mengatakan sekitar 20 orang penambang," ungkap Sutopo.

Sutopo

Twitter

Tim gabungan pun berhasil menemukan 8 korban. 5 di antaranya meninggal dunia, sementara 3 lainnya selamat.


"Jumlah korban untuk sementara, 5 orang meninggal dunia tanpa identitas telah ditemukan hingga siang tadi," jelas Sutopo. "3 orang selamat atas nama Uus (35), warga Desa Bantar Karet; Dede (30), warga Desa Cisarua, dan Dika (24), warga Desa Cisarua."

Sementara itu, polisi menyebut bahwa korban tewas merupakan penambang liar. "Korban berstatus penambang liar," jelas Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky Pastika dilansir detikcom, Senin (13/5) malam.

Menurut Dicky, peristiwa tersebut terjadi di dua lubang galian. 8 penambang yang ditemukan berada di dua lubang galian tersebut.

"Peristiwa itu terjadi di dua lubang galian. Seluruh gurandil (penambang emas) berjumlah delapan orang di lokasi. Di dalam lubang pertama ada dua orang dan satu orang lainnya di luar," jelas Dicky. "Lubang kedua ada empat orang di dalam lubang dan satu lainnya di luar. Gurandil yang di dalam lubang justru selamat dari longsoran tanah."

Menurut Dicky, personil gabungan TNI-Polri dan tim SAR melakukan evakuasi korban. Namun saat ini pencarian masih dihentikan sementara.

"Kondisi medan evakuasi cukup ekstrem. Selain itu, keterbatasan sinyal (telepon) juga. Karena tanah masih labil, kita pasang police line agar warga tidak mendekat," terang Dicky. "Dua korban yang meninggal dunia sudah kita serahkan kepada keluarganya."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru