Gunung Agung Erupsi Lagi Sebabkan Dua Kabupaten Hujan Abu Hingga Sejumlah Penerbangan Dibatalkan
Twitter/Sutopo_PN
Nasional

Erupsi terekam di seismogram dengan amplutido maksimum 30 mm dan durasi sekitar 4 menit 30 detik. Meski begitu, status gunung tersebut masih dalam status Level III (siaga).

WowKeren - Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, kembali erupsi pada Jumat (24/5) pukul 19.23 WITA. Letusan tersebut memuntahkan lava pijar sejauh 2,5 hingga 3 kilometer ke segala arah.

"Iya telah terjadi erupsi. Tinggi kolom abu tidak teramati. Namun, terdengar suara gemuruh sedang-kuat di pos pengamatan," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali, I Made Rentin, di Denpasar, seperti yang dilansir dari Antara.

Erupsi terekam di seismogram dengan amplutido maksimum 30 mm dan durasi sekitar 4 menit 30 detik. Meski begitu, status gunung tersebut masih dalam status Level III (siaga).

Terdapat beberapa daerah di Kabupaten Karangasem mengalami dampak dari erupsi Gunung Agung. Sebut saja Desa Pempatan, Desa Besakih, Desa Menanga, Desa Sebudi, Desa Muncan, Desa Amerta Bhuana, Desa Nongan, Desa Rendang terpapar hujan abu dan pasir tebal. Begitu pula dengan beberapa wilayah di Kabupaten Bangli.


Erupsi tersebut juga mempengaruhi sejumlah penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Ngurah Rai dibatalkan. Hal tersebut disampaikan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melalui Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali.

"Kami akan terus mengupdate kondisi terkini mengenai erupsi Gunung Agung," kata tutur Polana B Pramesti selaku Direktur Jenderal Perhubungan Udara. "Saat ini memang penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai, Bali, dibatalkan."

Saat ini, terdapat empat penerbangan menuju Bandara yang melakukan pembatalan. Selain itu, lima keberangkatan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dibatalkan sesuai dengan keputusan safety assesment airlines bersangkutan.

Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali, Elfi Amir mengimbau kepada para pengguna jasa angkutan udara agar tidak panik terhadap erupsi Gunung Agung, sebab dalam menanggulangi bencana, abu vulkanik, bandara telah memiliki standar operasional Prosedur (SOP). Selain itu tiap airlines operator juga melaksanakan safety assesment untuk menjamin keselamatan dan keamanan penerbangannya.

"Penumpang tidak perlu panik, karena kita sudah memiliki SOP dan kontigency plan jika terjadi VA," katanya. "Sebab pemerintah melalui Ditjen Hubud tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan."

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait