Pihak kepolisian mulai melakukan penyelidikan terkait kasus kematian Aktivis Walhi Sumut Golfrid Siregar. Hingga saat ini polisi masih mengumpulkan dan memeriksa saksi-saksi yang dapat memberikan titik terang dalam kasus ini.
- Nidya Putri
- Selasa, 08 Oktober 2019 - 14:38 WIB
WowKeren - Meninggalnya Aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatra Utara Golfrid Siregar setelah hilang tak lebih dari 24 jam masih menimbulkan misteri. Pasalnya, Golfrid ditemukan terkapar dan tidak sadarkan diri di flyover Simpang Pos, Jalan Jamin Ginting, Medan dengan luka parah di kepalanya.
Menurut salah seorang rekannya yang sesama aktivis Walhi Sumatra Utara Roy Lumbangaol mengatakan jika Golfrid diduga telah menjadi korban kekerasan dan percobaan pembunuhan bila diliat dari kondisinya saat ditemukan.
"Walhi Sumut melihat bahwa terindikasi korban telah menjadi korban kekerasan dan percobaan pembunuhan," kata Roy melalui keterangan tertulis pada Senin (7/10). "(Hal tersebut) karena aktivitas politik korban selama ini sebagai pembela hak asasi manusia khususnya untuk isu lingkungan melalui Walhi Sumatera Utara."
Oleh karena itu, pihak kepolisian melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Hingga kini sudah ada beberapa orang yang dimintai keterangan terkait menghilangnya korban.
"Yang sudah kita mintai keterangan satpam dan istri korban," ujar Pjs Kasatreskrim Kompol Eko Hartanto dikutip Detikcom, Selasa (8/10). Ia mengungkap jika pihaknya telah bekerja keras untuk mengungkap fakta yang sebenarnya di balik peristiwa ini.
Polisi juga masih perlu bekerja keras untuk mencari saksi-saksi lain yang berkaitan dengan kasus ini. "Insyaallah hari ini ada bertambah saksi yang akan kami periksa," kata Kompol Eko.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah melakukan proses autopsi terhadap jenazah Golfrid Siregar di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Pihak keluarga pun berharap agar penyebab kematian Golfrid segera terungkap dan dapat diusut hingga tuntas.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatra Utara Golfrid Siregar menghembuskan napas terakhirnya di RSUP Adam Malik pada Minggu (6/10) lalu. Sebelum meninggal ia ditemukan di flyover Simpang Pos, Jalan Jamin Ginting, Medan dengan keadaan yang mengenaskan keesokan harinya (3/10) pukul 01.00 WIB dini hari.
Golfrid Siregar sebelumnya sempat dikabarkan hilang setelah keberadaannya tidak diketahui sejak Rabu (2/10) lalu mulai pukul 17.00 WIB. Sang istri tidak dapat menghubungi Golfrind setelah pamit ingin bertemu dengan seseorang di daerah Marendal.
(wk/nidy)
