Gubernur DKI Anies Baswedan Perintahkan Copot Atap JPO, Pengamat Nilai Sangat Tidak Logis
Nasional

Pengamat tata kota Universitas Trisakti, Nirwono Joga, juga menyinggung pejabat yang jarang melintasi JPO tersebut, sehingga tidak memahami dampak pencopotan atap pada pejalan kaki.

WowKeren - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memerintahkan anak buahnya untuk mencopot atap jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Arahan ini disampaikan Anies dalam Rapim Penataan PKL di Trotoar Thamrin-Sudirman dan Pusat Kuliner Thamrin 10 pada 23 Oktober 2019.

Pelepasan atap JPO tersebut lantas dinilai pengamat tata kota Universitas Trisakti, Nirwono Joga, tidak logis. Ia juga menyinggung pejabat yang jarang melintasi JPO tersebut, sehingga tidak memahami dampak pencopotan atap pada pejalan kaki.

"Sangat tidak logis," tutur Nirwono dilansir Kompas.com pada Kamis (7/11). "Pejabat Bina Marga terlihat sangat jarang menyeberang melintasi JPO sehingga tidak merasakan panas atau kehujanan saat di JPO."

Alasan Anies meminta atap JPO tersebut dicopot adalah agar masyarakat dapat menikmati pemandangan gedung. Namun, Nirwono menegaskan fungsi JPO adalah untuk menyeberang.


"Melihat pemandangan kota kan tidak harus di JPO, dari trotoar juga bisa," tutur Nirwono. "JPO itu buat nyeberang bukan untuk berswafoto (selfie)."

Menurut Nirwono, Pemprov DKI seharusnya bisa menyesuaikan bentuk JPO dengan musim tropis di Jakarta. Para pejalan kaki disebutnya kerap menggunakan JPO untuk berteduh dari sengatan matahari maupun hujan.

"Terbuka atau tertutup atap JPO untuk Jakarta yang musim tropis dibutuhkan sebagai peneduh. Tidak bisa terbuka semua, tetapi sedikit terbuka masih tidak apa, yang utama penyeberang tidak kepanasan atau kehujanan saat melintas JPO," terang Nirwono. Meski demikian, Nirwono juga memberi apresiasi bagi Pemprov DKI yang berusaha mempercantik JPO Sudirman.

Sebelumnya, pencopotan JPO ini juga telah mendapat kritik dari PDIP. Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono, menilai bahwa JPO tak beratap akan membuat warga yang melintas merasa tidak nyaman.

Jakarta kan iklim tropis, panas juga sangat menyengat, hujan juga sangat mengkhawatirkan," tutur Gembong pada Selasa (5/11). "Jadi kita harus memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna JPO, sehingga idealnya JPO harus beratap lah, prinsipnya itu."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait