Heboh Pesan Berantai Driver Ojol Minta Ginjal, Polisi Datangi SD di Tangsel
Nasional

Meski belum diketahui kebenaran terkait pesan berantai tersebut, pihak kepolisian segera mendatangi SDN Bambu Apus 02, Pamulang, tangerang Selatan untuk melakukan penyuluhan.

WowKeren - Sebuah pesan berantai beredar melalui aplikasi pesan instan WhatsApp yang menghebohkan warga Tangerang. Pasalnya, pesan tersebut berisi permintaan oknum sopir ojek online yang meminta ginjal ke pelajar SD.

Meski belum diketahui kebenaran terkait pesan berantai tersebut, pihak polisi pun bergerak cepat dengan mendatangi SDN Bambu Apus 02, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Selasa (12/11). Kedatangan itu bermaksud melakukan pendekatan ke siswa-siswi.

Kanit Binmas Polsek Pamulang, AKP Tio Rina Sinaga mengimbau agar para siswa menolak dengan tegas ketika diajak berbicara oleh orang tak dikenal. Begitu pula jika diiming-imingi sesuatu.

"Jangan dilayani ya adik-adik," kata Tio. "Apabila diberi apapun jangan diambil dan diterima untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan."

Dalam acara penyuluhan tersebut, para orang tua juga ikut dipanggil. Tio juga menyampaikan kepada para wali murid untuk selalu mengawasi putra-putri mereka. Jika memang diikutkan antar-jemput maka orang tua harus memastikan kenal dengan sopirnya.


"Orangtua juga harus menjemput anak-anaknya," lanjut Tio. "Karena masih SD harus diawasi dan apabila menggunakan anter jemput diharapkan kenal dengan yang menjemputnya. Tolong diawasi."

Sementara itu, Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ferdi Irawan juga mengaku mendengar informasi terkait pesan berantai tersebut. "Tapi belum diketahui kebenarannya, anggota juga tengah cek ke sekolah," tuturnya.

Hal ini cukup meresahkan para wali murid. Meski demikian, Ferdi menyebut bahwa pihaknya belum menerima laporan apapun dari para wali murid. Ia meminta agar orang tua segera melapor jika memang pesan berantai tersebut benar adanya.

Tak hanya ke wali murid, imbauan juga disampaikan kepada para tenaga pendidik. Kepala Sekolah SDN Bambu Apus 02, Ube Jubaedah mengingatkan para guru untuk terus waspada mengawasi anak didiknya.

"Pulang sekolah juga dipantau sama guru-guru. Misalkan ada yang belum jemput, ditungguin," ujar Ube. "Kalau misalnya sudah dijemput, dianterin sama guru atau penjaga. Nanti juga akan kita pasang spanduk imbauan."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait