Ingin BUMN 'Go Global', Erick Thohir Minta 20 Persen Kru Bandara Abu Dhabi dari Indonesia
Nasional

Adapun permintaan itu merupakan bagian dari rencana pengembangan kerja sama antara Indonesia dengan Otoritas Bandara Abu Dhabi (Abu Dhabi Airport Authority).

WowKeren - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta kepada pihak otoritas bandara Abu Dhabi untuk menempatkan sebanyak 20 persen kru pegawai bandara yang berasal dari Indonesia. Adapun hal itu merupakan buntut dari rencana pengembangan kerja sama dengan Otoritas Bandara Abu Dhabi (Abu Dhabi Airport Authority).

Erick ingin agar BUMN semakin berkembang. Perkembangan tersebut, dikatakannya tidak hanya terbatas pada lingkup domestik namun juga merambah ke ranah global. "Kami minta pihak Abu Dhabi ada agreement (kesepakatan) 20 persen pegawai airport Abu Dhabi orang Indonesia," ungkapnya, Senin (2/12).

Dengan BUMN yang bisa go international, Erick berharap bukan hanya pasar Indonesia saja yang dikuasai pihak asing namun juga bisa sebaliknya. Ia ingin agar BUMN lokal bisa berkompetisi dengan pihak asing.


"BUMN go global," ujar Erick. "Jadi tak hanya market Indonesia diambil pihak asing. Tapi kita berkompetisi dengan pihak asing karena punya market yang lebih besar."

Bukan hanya dengan Abu Dhabi Airport Authority, Abu Dhabi National Oil Company pun dikatakan Erick juga tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia. Mereka melirik peluang untuk berinvestasi di kilang Pertamina. Adapun investasi tersebut diharapkan bisa menekan impor migas yang selama ini memberatkan Pertamina. Sebagai imbal baliknya, Erick ingin agar Pertamina juga memiliki saham di ADNOC.

"Ini tentu counter part-nya tak hanya ADNOC masuk ke kilangnya," lanjut mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf tersebut. "Tapi kami juga mau Pertamina punya saham di perusahaan minyak Abu Dhabi yang sudah produksi."

Semenjak dilantik menjadi menteri BUMN, Erick telah mencatat sejumlah "gebrakan" di dalam kementerian tersebut. Salah satunya melakukan restrukturisasi pada birokrasi BUMN agar lebih efisien. Selain itu, keputusannya untuk memilih mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina juga tak kalah menuai sorotan.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait