Insiden Rebutan Kursi di Bus TransJakarta Berujung Pemukulan Wartawan
Nasional

Korban pemukulan berinisial RS itu diketahui merupakan wartawan olah raga di salah satu situs berita Indonesia yang menaiki bus TransJakarta usai menghadiri suatu agenda liputan.

WowKeren - Insiden rebutan kursi di bus TransJakarta yang berujung pada pemukulan terjadi pada Rabu (18/12). Korban berinisial RS pun mendapatkan luka di bagian pelipis dan juga hidung.

Awalnya, RS menaiki bus TransJakarta dari halte seberang Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Ia pun mencari bangku untuk duduk dan menemui adanya kursi kosong di sebelah pelaku.

"Dia yang memiliki tubuh lebih besar dari saya berusaha mendorong agar saya beranjak dari bangku," tutur RS dilansir Kompas.com pada Kamis (19/12). "Tapi saya tidak mau beranjak."

Pelaku diduga berniat untuk menempati 2 bangku sekaligus. RS lantas menolak untuk pindah lantaran merasa semua penumpang berhak untuk duduk.

RS sendiri diketahui merupakan seorang wartawan olah raga di salah satu situs berita Indonesia. Ia menaiki bus TransJakarta tersebut usai menghadiri suatu agenda peliputan.

"Jadi saya lagi buat berita saat sedang duduk. Pelaku malah dorong-dorong saya pas saya lagi duduk, suka ketawa-tawa," ungkap RS. "Saya mencoba diam saja, tidak ada provokasi dari saya."


Selama perjalanan di dalam bus, RS mengaku bahwa pelaku sesekali tertawa sendiri. "Dia selama perjalanan suka tertawa-tertawa sendiri, enggak tahu kenapa," tutur RS.

Pelaku lantas mencapai tujuannya di Halte Patra Kuningan sekitar 15 menit kemudian. Kala berdiri dan hendak keluar, siku pelaku mengenai wajah RS.

RS yang kesal pun menegur pelaku. Karena tak terima, pelaku pun mendorong RS. RS yang bertambah kesal pun memarahi pelaku.

Tak terima dimarahi, pelaku lantas melayangkan bogem mentah ke wajah RS. Akibatnya, RS terluka di bagian pelipis dan hidung.

Usai insiden tersebut, RS pun langsung melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan. Tak sendiri, RS juga membawa petugas sekuriti bus Transjakarta sebagai saksi. Ia juga menunjukkan wajah pelaku kepada polisi lewat foto dan video yang diambilnya.

Pihak Polres Jakarta Selatan sendiri mengaku akan menindaklanjuti laporan tersebut dan melakukan penyelidikan. "Kita akan teliti bukti-bukti dan fakta-fakta untuk proses penyelidikan. Akan kita tindak lanjuti," pungkas Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan Komisaris Polisi Andi.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait