Siaga Penyebaran Virus Corona, Khofifah Sebut Jawa Timur Aman
Nasional

Penyebaran virus Corona membuat pemerintah RI waspada. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pun memastikan jika wilayahnya hingga saat ini aman dan tidak terinfeksi virus tersebut.

WowKeren - Menyebar virus berbahaya ini lantas membuat pemerintah Indonesia makin waspada. Bahkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyiagakan berbagai rumah sakit, pelabuhan hingga bandara.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan jika daerahnya hingga saat ini tidak ada indikasi masuknya penyakit pneumonia yang disebabkan Virus Corona tersebut. Ia pun telah melakukan pengawasn yang ketat.

Selain itu, Pemprov Jatim juga melakukan pengendalian penyakit, menyikapi adanya Surat Edaran (SE) dari Kementerian Kesehatan. SE tersebut meminta seluruh rumah sakit umum dan daerah untuk meningkatkan kewaspadaan pada potensi penyebaran virus penyebab penyakit radang paru atau pneumonia.

"Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada indikasi penyakit pneumonia akut akibat novel coronavirus masuk ke wilayah Jawa Timur," kata Khofifah di sela kunjungan kerjanya di Jakarta, Jumat (24/1). "Kita semua tetap waspada dan siap siaga."


"Berdasarkan SE itu kami telah menugaskan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan kewaspadaan di seluruh sistem layanan kesehatan," sambungnya. "Selain itu kami juga sudah menyiagakan Tim Gerak Cepat untuk Penyakit Menular yang dikoordinir Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur."

Tak sampai di situ, Pemprov juga berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk meningkatkan kewaspadaan. Khususnya pada pengawasan orang serta barang-barang yang berasal dari Tiongkok.

"Caranya dengan mengaktifkan thermal scanner selama 7 hari 24 jam di terminal kedatangan internasional di Terminal 2 Juanda," papar Khofifah. Jika dijumpai suhu di atas 38 derajat celcius, disertai demam, batuk, sesak dan gejala pneomonia akut (berat) lainnya, maka akan dilakukan tindakan karantina.

Karantina yang dimaksud yaitu penanganan pneomonia sesuai SOP dan segera melakukan rujukan ke RSUD dr Soetomo dan dilakukan desinfeksi terhadap alat angkut (pesawat). "Selain itu kita juga sudah menyiapkan blanko HAC (Health Alert Card)," terangnya. "Kami memberikan HAC kepada seluruh penumpang dan crew pesawat dari Tiongkok. Melaporkan dan mencatat setiap kedatangan penumpang dan crew dari Tiongkok."

Untuk itu, Khofifah mengimbau seluruh Bupati dan Wali Kota agar meningkatkan kewaspadaan serta menyiapsiagakan sistem pelayanan kesehatan di masing-masing wilayahnya. "Serta yang terpenting juga memberikan penjelasan kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, beraktifitas normal namun tetap waspada bila mengalami gejala yang mengarah pada penyakit pneumonia mulai demam, batuk dan sesak napas," pungkasnya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait