Sri Mulyani Sebut Wabah Virus Corona Ancam Ekonomi Global
Nasional

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut bahwa merebaknya virus corona yang menggegerkan sejumlah negara saat ini menunjukkan bahwa ketidakpastian global itu nyata.

WowKeren - Penyebaran virus corona yang kian cepat masih menjadi momok di masyarakat. Pasalnya, virus ini telah menyebar di belasan negara. Tak hanya di seputar Asia, virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok ini, juga telah menyebar ke Amerika dan Eropa.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut bahwa penyebaran virus corona bisa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global. Tak hanya itu, teror virus corona juga ikut menyurutkan optimisme masyarakat terhadap progres perekonomian.

Ia menyebut bahwa lembaga internasional sebelumnya memprediksi tahun ini penuh dengan optimisme. Namun, hanya dalam waktu singkat proyeksi tersebut berbalik arah karena faktor lain, termasuk salah satunya penyebaran virus corona.

"Tahun 2020 ada optimisme, namun dengan waktu hanya kurang dari seminggu optimisme itu kemudian berbalik," kata Sri di Jakarta, Senin (28/1). "Tadinya semua outlook menggambarkan dunia mengalami recovery 2020."


Akibatnya, hal-hal semacam itu mampu menciptakan pesimisme di tengah masyarakat. Ia menyebut bahwa pada umumnya awal tahun baru Tiongkok merupakan momentum untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun kenyataan rupanya berkata lain. Merebaknya virus corona berimbas pada penurunan potensi ekonomi di negeri tirai bambu tersebut.

"Ini menimbulkan pesimisme yang menggulung ekonomi pada Januari, yang biasanya terjadi Chinese New Year dianggap salah satu momentum Cina bisa meningkatkan pertumbuhan ekonominya," tutur Sri. "Tapi adanya corona virus dan kemudian terjadi policy lock down, maka seluruh potensi pertumbuhan ekonomi China dari domestic factor enggak realize."

Lebih jauh, ia menyebut bahwa adanya virus corona menunjukkan bahwa risiko ketidakpastian global adalah nyata. Oleh sebab itu menurutnya, kondisi semacam ini menjadi masalah bersama yang harus dihadapi oleh negara-negara di dunia. Dikatakannya, setiap negara harus siap dengan kebijakan sebagai respons atas ketidakpastian global semacam ini.

"Jadi semua negara wajib selalu waspadai dan siapkan instrumen kebijakan dalam menghadapi satu sisi keinginan untuk terus tumbuh," lanjut mantan Direktur Pelaksana Bank dunia tersebut. "Keinginan untuk terus jaga momentum."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait