Keluarga Tangisi Kerabat Yang Terjebak Virus Corona Di Wuhan: Tolong Pak Jokowi
Nasional

Banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih terjebak di Wuhan akibat virus corona, keluarga langsung meminta tolong kepada Presiden Jokowi untuk turun tangan.

WowKeren - Wabah virus corona yang disebut-sebut sebagai penyebab pneumonia "misterius" telah menyebar tidak terkendali ke sejumlah negara. Virus misterius ini pada awalnya muncul di pasar ikan dan hewan yang terletak di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok dan terus merambah ke kota-kota lainnya. Akibatnya, Pemerintah Tiongkok kini telah menutup kota Wuhan demi mencegah penyebaran wabah ini semakin meluas.

Diisolasinya kota Wuhan membuat banyak keluarga mulai khawatir dengan keberadaan kerabat mereka yang masih terjebak di Wuhan. Salah satunya adalah Fachrur Rozi yang merupakan kakak kandung Husniyah, seorang Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang kini masih terisolasi di Wuhan.

Dengan mata berkaca-kaca, Rozi menceritakan jika sang adik saat ini sedang menempuh studi di Central China Normal University (CCNU), Wuhan. Namun akibat adanya virus ini, ia bersama dengan ratusan WNI lainnya masih terjebak di Wuhan dan belum mendapat kejelasan kapan bisa pulang ke Tanah Air.

Rozi lantas meminta kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi segera bertindak dengan memerintahkan untuk proses evakuasi adiknya dan mahasiswa lainnya. "Pak Jokowi, Bu Menteri tolong bertindak cepat, jemput adik kami yang ada di sana," kata Rozi, di sela menghadiri pertemuan para orang tua mahasiswa dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, di Surabaya, Rabu (30/1).


Dalam pertemuan tersebut, banyak keluarga maupun kerabat dari WNI yang di Wuhan meminta tolong agar pemerintah segera melakukan proses evakuasi. Bahkan, pertemuan tersebut begitu memilukan lantaran diwarnai dengan tangisan para keluarga.

Selain Rozi, seorang ayah bernama Dirhan menceritakan jika sang putri saat ini turut menjadi korban yang terjebak di Wuhan. Putrinya tersebut bernama Diany Luciana Aisyah yang merupakan mahasiswa Unesa.

Dirhan menceritakan jika dirinya masih terus berkomunikasi dengan sang putri. Dihadapan Khofifah, ia menangis dan mengungkapkan rasa khawatirnya terhadap nasib putrinya yang tidak jelas di tengah-tengan bencana virus corona.

"Saat video call, mereka mungkin ndak menangis seperti saya, tapi mereka mungkin menahan diri agar saya tegar di sini," ungkap Dirhan. "Mungkin saya dianggap cengeng, tapi saya tidak peduli, karena ini yang saya rasakan."

Sementara itu, Khofifah menyebut jika saat ini ada 248 mahasiswa serta warga asal Jawa Timur yang masih terjebak di Wuhan. Ia mengaku juga masih menunggu kejelasan dari pemerintah pusat terkait rencana evakuasi. "Kami melakukan koordinasi kemudian ketemulah dengan (sebanyak) 248 nama student (asal Jawa Timur) yang sedang study di sana (Wuhan dan sekitarnya)," kata Khofifah.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait