Kesal Diolok-Olok, Walkot Surabaya Risma: Saya Dibilang Muka Jelek dan Tidak Pantas di Jakarta
Twitter/SapawargaSby
Nasional

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku kesal selama ini dirinya banyak diolok-olok oleh warganet di media sosial. Risma pun mengungkapkan salah satu ejekan warganet yang menyita perhatiannya.

WowKeren - Kasus penghinaan terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kini tengah panas diperbincangkan. Risma sendiri mengaku kesal selama ini dirinya banyak diolok-olok oleh warganet di media sosial.

Risma pun mengungkapkan salah satu ejekan warganet yang menyita perhatiannya. Ejekan yang dimaksud adalah Risma disebut jelek dan tak layak memimpin DKI Jakarta menggantikan Gubernur Anies Baswedan.

"Saya dibilang muka saya jelek, tidak layak di Jakarta," tutur Risma kesal di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya pada Rabu (5/2) hari ini. Menurut Risma, olokan terhadap dirinya di media sosial selalu bernuansa politis.

Diketahui, belakangan ini isu Risma akan mengikuti kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2022 memang ramai berhembus. Risma pun menegaskan bahwa selama ini dirinya tidak pernah meminta-minta jabatan. Termasuk jabatan Wali Kota Surabaya yang kini telah diembannya selama 2 periode.

"Saya juga jadi Wali Kota Surabaya ndak minta, jabatan bagi saya pantang untuk diminta," tegas politisi PDIP tersebut. "Saya tidak pernah mau."


Oleh sebab itu, Risma pun meminta warganet untuk berhenti mengolok-olok dirinya dan mengkaitkannya dengan kepentingan politik tertentu. Terutama yang berkaitan dengan Pilkada DKI 2022.

Wali Kota perempuan pertama di Surabaya tersebut bahkan menyebut bahwa bagaimanapun juga dirinya tetaplah ciptaan Tuhan. "Sekali lagi ayolah, sejelek apapun saya ini ciptaan Tuhan," kata Risma.

Sebelumnya, Risma telah mengungkapkan alasannya memidanakan warganet yang mengoloknya sebagai "Kodok Betina". Menurut Risma, ejekan tersebut sama dengan merendahkan kedua orangtuanya. Sang Wali Kota pun tidak terima orangtuanya direndahkan.

"Sebetulnya alasan saya melaporkan itu yang pertama terus terang itu pribadi saya, karena saya kalau (diejek) kodok berarti orangtua saya kodok," tutur Risma. "Saya tidak ingin orang tua saya direndahkan."

Meski demikian, Risma mengaku telah memaafkan warganet yang mengejeknya tersebut. Namun, ia juga tetap menyerahkan proses hukum yang sedang berjalan ke Polrestabes Surabaya.

"Saya maafkan yang bersangkutan. Saya maafkan karena saya manusia, karena beliaunya juga manusia," ujar Risma sembari didampingi Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho. "Urusan hukum dan seterusnya saya serahkan ke Pak Kapolres."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait