Ini Fakta 'Drama Penculikan' Taksi Online yang Heboh di Medsos dan Berakhir Damai
Nasional

Penumpang bernama Tian dan pengemudi taksi online bernama Imam yang viral di media sosial tersebut lantas telah dipertemukan dan dimediasi oleh Polda Metro Jaya pada Selasa (11/2).

WowKeren - Media sosial sempat dihebohkan dengan pengakuan seorang wanita yang merasa hendak "diculik" alias dibawa kabur oleh pengemudi taksi online. Pihak kepolisian pun telah mengamankan pengemudi taksi online tersebut di Bekasi pada Selasa (11/2) pagi.

Rupanya, kisah yang viral di medsos tersebut hanyalah sebuah kesalahpahaman yang bermula dari salah arah sang pengemudi. Penumpang bernama Tian dan pengemudi bernama Imam tersebut lantas dipertemukan dan dimediasi oleh Polda Metro Jaya. Setelah melakukan mediasi, Tian sebagai penumpang pun menyatakan adanya kesalahpahaman dalam insiden tersebut.

"Saya telah memahami bahwa adanya kesalahpahaman yang terjadi dikarenakan driver tersebut baru memulai jadi driver selama 1 bulan," tutur Tian di Mapolda Metro Jaya pada Selasa (11/2). "Dan terjadi human error kesalahan arah tujuan yang membuat saya panik dan meminta diturunkan di pinggir tol arah ke jalan raya."

Baik pengemudi maupun penumpang taksi online tersebut sudah saling memaafkan usai mediasi. Tian juga meminta maaf kepada penyedia aplikasi taksi online, dalam kasus ini Grab.

"Saya memohon maaf kepada Muhammad Imam Sohibi, keluarga, dan pihak Grab atas keramaian yang terjadi," ujar Tian. Karyawati tersebut juga akan mencabut laporannya terhadap sang pengemudi dan memberikan saran untuk pihak Grab.


"Saran saya kepada pihak Grab agar lebih memperhatikan dan memberikan pelatihan kepada driver-nya untuk keamanan customer," jelas Tian. "Terima kasih atas segala pihak dari Grab dan Polda Metro Jaya."

Sementara itu, mediasi tersebut menjawab sejumlah kecurigaan yang dimiliki Tian selama menumpang taksi online yang disopiri Imam. Salah satunya terkait komunikasi Imam yang awalnya diduga Tian menggunakan HT.

"Saya sudah diklarifikasi juga karena yang saya dengar ada suara bisik-bisik. Beliau menerima telepon tersebut ternyata pada saat itu telah dijelaskan juga, dan telah diperiksa di panggilan telepon dia itu dia sedang menelepon orang tuanya, tetapi memang dia pelankan suaranya karena dia tidak mau mengganggu katanya," terang Tian. "(Soal HT) Itu baru perkiraan. Jadi saya mendengar aja, nggak lihat bentuknya seperti apa."

Di sisi lain, Imam yang mengaku baru 1 bulan bekerja sebagai pengemudi taksi online juga telah memaafkan Tian. Imam juga meminta maaf kepada Tian dan mengaku belum menguasai peta wilayah Jakarta Selatan.

"Error map-nya itu, pertama saya sudah tanyakan ke Mbak bahwa ke arah Darmawangsa ini betul atau enggak tujuan pertama. Saya pencetlah itu, keluar di map arahnya ke Tol Kebon Jeruk," tutur Imam. "Enggak tahu kalau Jaksel saya enggak tahu. Kalau Jakbar masih sedikit tahulah. Belum kenal, daerah Jaksel itu belum kenal."

Meski merasa dirugikan atas kisah yang viral tersebut, Imam merasa lega karena sang penumpang telah memberikan klarifikasi atas insiden itu. "Ya merasa dirugikan iya, karena nama image saya tercemar. Tapi kalau setelah klarifikasi jadi saya merasa nyaman lagi lah, tenang lagi," pungkas Imam.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait