Sosiolog Pencetus Golput Arief Budiman Meninggal Dunia
Nasional

Arief merupakan seorang aktivis pada masa Orde Baru saat masa peralihan Presiden Soekarno ke Soeharto. Pria kelahiran 3 Januari 1941 tersebut meninggal di usia 79 tahun.

WowKeren - Sosiolog Arief Budiman dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (23/4). Arief yang merupakan kakak kandung aktivis Soe Hok Gie ini mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Ken Saras, Semarang sekitar pukul 12.20 (WIB).

Kabar kematian tersebut diketahui dari jaringan pertemanan di Yogyakarta. "Arief meninggal siang ini," kata sahabat Arief, Daniel Dhakidae dilansir Kompas, Kamis (23/4).

Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Arief sempat menjalani perawatan di RS Ken Saras selama lebih dari satu minggu. Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh penjaga rumah Arief, Siti.

Ia menuturkan jika sosiolog tersebut menderita penyakit komplikasi. "Beliau menderita parkinson dan komplikasi, tapi sejak dirawat tidak boleh dijenguk," jelasnya.


Arief merupakan seorang aktivis pada masa Orde Baru saat masa peralihan Presiden Soekarno ke Soeharto. Pria kelahiran 3 Januari 1941 tersebut meninggal di usia 79 tahun. Ia memiliki nama asli Soe Hok Djin.

Arief telah menjadi aktivis sejak duduk di bangku kuliah. Sebagai seorang budayawan, Arief juga dikenal sebagai redaktur majalah Horison. Ia menempati posisi tersebut selama kurang lebih enam tahun sejak 1966 hingga 1972.

Pada pemilu 1973, Arief bersama kawan-kawannya mencetuskan istilah Golput. Istilah ini dimaksudkan sebagai tandingan Golkar yang dianggap membelokkan cita-cita awal Orde Baru untuk menciptakan pemerintahan yang demokratis.

Semasa hidupnya, Arief pernah mengajar di Universitas Kristen Satya Wacana hingga tahun 1995. Terkait kepergian Arief, pihak UKSW mengaku merasa kehilangan. salah satu peninggalan penting adalah rintisan program pascasarjana Studi Pembangunan.

"Itu program unik karena interdisipliner," kata Rektor UKSW Neil Semuel Rupidara SE MSc PhD dilansir AyoSemarang, Kamis (23/4). "Tidak hanya ilmu ekonomi, tapi juga disiplin ilmu lain, mulai politik, sosial dan budaya. Saat itu, tahun 1980-an, hanya UKSW yang punya program Pascasarjana seperti itu.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait