Begini Penilaian Warga Asing Soal Penanganan Corona di Indonesia
Nasional

Seorang warga negara asing (WNA) asal Jerman yang sudah tinggal di Bali selama 2,5 tahun mengungkapkan penilaiannya terhadap langkah pemerintah Indonesia dalam melawan pandemi corona.

WowKeren - Pandemi corona (Covid-19) tidak hanya mempengaruhi kesehatan orang-orang yang dijangkitnya, namun juga berimbas ke sektor ekonomi hingga sosial. Di Indonesia sendiri, pandemi corona telah menjangkit 7.775 orang dan menyebabkan 647 kematian per Kamis (23/4) kemarin.

Seorang wanita warga negara asing (WNA) asal Jerman yang sudah tinggal di Bali selama 2,5 tahun lantas mengungkapkan penilaiannya terhadap penanganan corona di Indonesia. Wanita berusia 31 tahun yang tidak bersedia disebutkan namanya itu memiliki bisnis keperluan hewan peliharaan dan mengaku kini kesulitan membayar penuh gaji karyawannya imbas pandemi corona.

WNA tersebut juga mengungkapkan dirinya melihat banyak laporan orang-orang yang sakit di bulan Desember 2019 hingga Maret 2020. Ia lantas menilai bahwa Bali kemungkinan telah mengalami puncak pandemi corona karena keadaan di sana sudah lebih normal saat ini.

"Ketika saya lihat angka kasus di Indonesia saya pikir itu bukan jumlah asli orang-orang yang memang sakit," tutur WNA tersebut dilansir DW Indonesia pada Jumat (24/4). "Mungkin juga karena orang-orang yang sakit tidak pergi ke rumah sakit karena sistem kesehatan tidak terlalu bagus."


Sama seperti kebanyakan orang Jerman lainnya, wanita tersebut rupanya lebih mengkhawatirkan dampak ekonomi dibandingkan virus corona itu sendiri. "Saya tidak khawatir dengan pandemi, saya khawatir tentang bagaimana ekonomi akan terpuruk dan saya sudah bisa melihat banyak warga Bali yang kehilangan pekerjaannya dan apa yang dilakukan," ungkapnya.

Lebih lanjut, wanita tersebut merasa bahwa Indonesia mungkin dapat mencontoh penanganan corona di negara asalnya. Menurutnya, Kanselir Jerman Angela Merkel telah mengambil tindakan tepat dengan berbicara kepada publik berdasarkan fakta dan data.

Merkel juga disebutnya telah mendapat kepercayaan warga Jerman dengan memberikan keterangan dari para peneliti. Sedangkan pemerintah Indonesia dinilai WNA tersebut masih kurang memberikan edukasi warga tentang bagaimana melakukan pencegahan pandemi yang tepat di tingkat daerah.

"Jika pemerintah memberikan petunjuk yang jelas dan mengedukasi orang-orang, bagaimana virus ini menyebar, warga lokal akan lebih sadar," pungkasnya. "Namun mereka hanya mengikuti arahan banjar tanpa mengetahui fakta ilmiah."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait