Kembali terjadi penurunan dari segi jumlah kasus positif harian. Tercatat ada 479 orang yang positif Corona dalam sehari, sehingga totalnya menjadi 22.750.
- Elvariza Opita
- Senin, 25 Mei 2020 - 16:48 WIB
WowKeren - Pemerintah kembali memberikan perkembangan terkini wabah virus Corona di Indonesia pada Senin (25/5). Dilansir dari laman covid19.go.id, tercatat ada 479 kasus baru COVID-19 dalam rentang 24 jam terakhir sehingga total ada 22.750 orang yang dikonfirmasi positif terinfeksi virus Corona.
Dengan demikian, jumlah kasus harian COVID-19 sudah mengalami penurunan selama 2 hari berturut-turut. Tak hanya itu, kabar baik lainnya adalah terus terjadi penurunan tingkat kematian akibat COVID-19.
Hari ini pemerintah mencatat ada 19 orang yang meninggal dunia akibat Corona, sehingga total kumulatifnya mencapai 1.391 orang. Dengan demikian tingkat kematiannya kembali mengalami penurunan menjadi 6,1 persen hingga hari ini.
Angka ini memang tergolong masih tinggi bila dibandingkan dengan rerata global yang hanya berkisar di 3-4 persen. Namun tentu presentase ini tergolong baik apabila dibandingkan dengan masa-masa awal pandemi yang mencapai 7-8 persen.
Selain itu, jumlah pasien sembuh untuk hari ini pun mengalami peningkatan tajam. Tercatat ada 240 pasien yang dinyatakan sembuh, sehingga totalnya mencapai 5.642 orang atau nyaris 25 persen dari total kasus terkonfirmasi.
"Pada hari (ini) terkonfirmasi COVID-19 meningkat 479 orang, menjadi 22.750 orang," jelas Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi persnya di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta. "Kasus sembuh 240 orang, menjadi 5.642 orang. Kasus meninggal 19 orang, menjadi 1.391 orang."
Terkait sebarannya, wabah diketahui sudah merata di 34 provinsi. Sejauh ini DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat masih menjadi 3 besar daerah paling terdampak COVID-19. Dan dari semua provinsi, Bali lah yang masih menjuarai perihal presentase kesembuhan pasien.
Angka ini pun tak boleh dipandang remeh oleh masyarakat. Oleh karena itu, Yuri kembali mengimbau pentingnya physical distancing demi meminimalisir potensi penularan.
"Menjaga jarak lebih dari 1 meter, ini menjadi sangat penting," tutur Yuri, dikutip dari Breaking News Metro TV. "Oleh karena itu kita harus menghindarkan diri dari kerumunan yang berpeluang menular secara langsung menjadi sangat besar."
(wk/elva)
