Seorang warganet membagikan video yang memperlihatkan petugas ber-APD lengkap sedang menguburkan jenazah. Aksi para mitra ojol tersebut tentu menimbulkan kekhawatiran para pelanggan.
- Neressa Prahastiwi
- Selasa, 26 Mei 2020 - 11:36 WIB
WowKeren - Virus Corona atau COVID-19 telah merenggut lebih dari seribu nyawa di Tanah Air dan ratusan ribu orang di dunia. Berbagai usaha telah dilakukan pemerintah untuk menekan angka tersebut. Kendati begitu, perlu kerja sama masyarakat untuk mematuhi kebijakan yang telah ditentukan.
Di sisi lain, beredar video di media sosial yang memperlihatkan ketidaktakutan sekelompok mitra ojek online (ojol) pada virus COVID-19. Dalam video yang dibagikan akun @flutulangs, tampak beberapa mitra ojol berlomba merekam sebuah pemakaman dari jarak dekat. Padahal petugas pemakaman jenazah dalam video menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Tidak terdapat keterangan lokasi maupun penjelasan kejadian dalam unggahan video akun @flutulangs tersebut. Di sisi lain, warganet mengungkapkan kekhawatirannya karena melihat mitra ojol berada di sebuah pemakaman yang diduga pasien COVID-19. Beberapa mitra ojol bahkan mengaku tak takut dengan nada meremehkan dalam video.
"Kan jadi takut mau order makan," komentar akun @Liza_xxx. "Wah abis itu trus grab & gojeknya ambil penumpang," sahut akun @ci_xxx. "Miris sih ini @gojekindonesia ma @GrabID oknum oknum ini tentunya meresahkan.. Ini daerah mana ya?" balas akun @uknauxxxx.
Merespons video yang beredar, salah satu perusahaan ojol yakni Grab memberikan konfirmasi. Grab mendapatkan informasi bahwa mitra ojol menghadiri pemakaman rekan mereka. Akan tetapi, kematiannya dikonfirmasi bukan karena virus COVID-19.
"Malam Kak Muhyadi, makasih banyak atas laporannya. Berdasarkan informasi tim kami. Mitra yang meninggal dunia buka disebabkan Covid-19," tulis akun @GrabID dalam kolom reply. "Namun saat ini prosedur atau SOP pemakaman mmg diharuskan menggunakan APD & hal ini sdh ditindaklanjuti oleh tim kami ya -Rara."
Membaca klarifikasi Grab, warganet tetap meminta oknum-oknum ojol yang berada di pemakaman mendapat teguran keras. "Tapi driver itu bilangnya 'tidak takut' makna sesungguhnya apa yah tidak takutnya itu?" tulis akun @nanoxxxx.
"Attitude drivernya tolong min. Jgn bikin saya pindah haluan," timpal akun @danuhixxxx. " Iya, kalau bisa didata mitra yg ikut ke sana. Walaupun saat di makam mungkin tidak terpapar/karena langsung disemprot disinfectant, tapi kemungkinan perilakunya kurang kesadaran safety terhadap Covid-19. Efeknya ke makanan dan paket pelanggan," pungkas akun @herxxx.
(wk/nere)
