Pemerintah Indonesia kembali membuka pendaftaran program Kartu Pra Kerja gelombang keempat pada hari ini, Selasa (26/5). Berikut merupakan prosedur untuk mendaftar.
- Ruth Meliana
- Selasa, 26 Mei 2020 - 11:02 WIB
WowKeren - Pendaftaran Kartu Pra Kerja gelombang 4 kembali dibuka oleh Pemerintah Indonesia pada hari ini, Selasa (26/5). Meski sempat tertunda, pembukaan pendaftaran gelombang keempat ini akan dibuka persis setelah lebaran.
Syarat dan tata cara untuk masyarakat yang berminat mendaftar Kartu Pra Kerja masih sama seperti gelombang sebelumnya. Pendaftaran program Kartu Pra Kerja saat ini hanya dilakukan melalui situs resmi www.prakerja.go.id.. Pendaftaran dibuka setiap pekan, dari Senin pukul 08.00 WIB hingga Kamis pukul 16.00 WIB.
Berdasarkan laman resmi www.prakerja.go.id., beberapa syarat penting pendaftaran Kartu Pra Kerja adalah calon peserta wajib merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Selain itu, peserta minimal berusia 18 tahun dan sedang tidak menempuh pendidikan formal.
Proses pertama pendaftaran Kartu Pra Kerja adalah memasukkan data diri untuk diverifikasi di laman resmi www.prakerja.go.id.. Cara kedua setelah lolos verifikasi data, calon peserta wajib mengikuti tes motivasi dan matematika dasar. Hal ini dilakukan demi menggali kompetensi dan potensi yang dimiliki calon peserta.
Proses ketiga adalah peserta menunggu pengumuman kelolosan atau diterima dalam program ini. Yang keempat, peserta yang dinyatakan lolos bisa memilih berbagai jenis pelatihan yang ditawarkan melalui platform digital mitra Kartu Pra Kerja.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan saat ini telah tersedia 900 pelatihan dari 8 platform digital. Diantaranya adalah Tokopedia, Ruang Guru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, dan Pijar.
Proses kelima, peserta kemudian melakukan pelatihan secara online. Selanjutnya, Keenam, peserta yang telah menyelesaikan pelatihan akan diberikan sertifikat elektronik dan lembar survei terkait program pelatihan yang diikuti.
Pemerintah kemudian akan memberikan insentif sebesar Rp150 ribu setelah pengisian survei evaluasi tersebut. “Tolong berikan ulasan jujur kualitas pelatihan tersebut karena kami yakin lewat masukan dari pengguna kami bisa perbaiki program ini,” papar Denni seperti dilansir dari CNNIndonesia, Selasa (26/5).
Terakhir, peserta tinggal menunggu dana insentif sebesar Rp600 ribu dari pemerintah cair. Dana tersebut akan diberikan kepada peserta selama empat bulan.
Bentuk uang yang diberikan akan disalurkan secara non tunai melalui rekening bank atau dompet elektronik pilihan peserta. Khusus untuk dompet digital, pemerintah telah bekerja sama dengan Gopay, LinkAja, dan OVO.
(wk/lian)
