Analis Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah, menilai pembukaan kembali puluhan mal pada awal Juni mendatang terlalu terburu-buru karena tingkat penularan virus corona di Jakarta dinilai masih tinggi.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 26 Mei 2020 - 13:17 WIB
WowKeren - Puluhan pusat perbelanjaan alias mal di DKI Jakarta bersiap diri untuk buka kembali mulai 5 Juni 2020 mendatang. Pembukaan kembali mal-mal ini menyusul berakhirnya masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 4 Juni.
Namun, pembukaan kembali ini dinilai terburu-buru oleh Analis Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah. Pasalnya, tingkat penularan virus corona (COVID-19) di Jakarta dinilai masih tinggi, sedangkan mal merupakan tempat banyak orang berkumpul.
"Sulitnya di mal karena itu tempat berkumpulnya masyarakat. Menurut saya jangan terburu-buru dulu. Yang berbahaya orang tanpa gejala (Corona) kita nggak tahu, dia sehat tapi nanti tahu-tahu menyebar," ungkap Trubus dilansir detikcom pada Selasa (26/5). "Di Jakarta memang sudah menurun tapi kan belum sampai ke titik yang diharapkan karena masih tinggi jadi kalau dibuka 5 Juni itu terlalu terburu-buru."
Pihak Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta akhirnya mengungkapkan alasan mal dibuka kembali pada 5 Juni mendatang. Menurut Ketua APPBI DKI Jakarta Ellen Hidayat, alasan utamanya adalah berakhirnya masa PSBB pada 4 Juni 2020.
"Jadi sesudah dua bulan dalam masa PSBB, pantaslah kalau mal antusias untuk buka kembali," tutur Ellen dilansir CNN Indonesia. Selain itu, penerapan PSBB selama ini dinilai telah menekan ekonomi para pelaku usaha di mal.
Dengan demikian, mal kembali dibuka dengan harapan bisa menggerakkan roda perekonomian. "Dampak tutupnya mal juga membuat perekonomian berjalan melambat, bahkan banyak karyawan yang tidak bekerja. Sehingga bila saatnya sudah boleh buka, tentu kami buka," jelas Ellen.
Lebih lanjut, Ellen memastikan bahwa setiap manajemen mal akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga agar protokol kesehatan nasional tetap efektif dijalankan. Protokol kesehatan yang dimaksud mengacu pada standari dari Kementerian Kesehatan dan juga Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. "Kami harus juga berani memasuki new normal," terang Ellen.
Secara total, ada 60 mal yang siap buka kembali pada 5 Juni mendatang, sedangkan 4 mal lainnya akan buka pada 8 Juni. Namun Ellen sendiri masih belum bisa memastikan apakah seluruh jenis toko di mal tersebut bisa buka atau tidak.
Pasalnya, ada sejumlah jenis usaha yang dinilai sulit menerapkan physical distancing seperti bioskop, salon, dan wahana permainan anak. "Saat buka kembali, kami belum tahu apakah kategori tersebut boleh dibuka atau harus menyusul," pungkas Ellen.
(wk/Bert)
