Rencana pembukaan kembali sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta masih menuai pro kontra mengingat kurva penularan kasus corona masih belum sepenuhnya melandai.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 27 Mei 2020 - 11:15 WIB
WowKeren - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) ikut buka suara menanggapi rencana pembukaan sejumlah pusat perbelanjaan di DKI Jakarta. Seperti diketahui, pusat perbelanjaan rencananya akan kembali dibuka pada 5 Juni mendatang.
Tentu saja, rencana ini menuai pro kontra. Pasalnya, kurva pasien positif corona di ibu kota belum benar-benar melandai sehingga pembukaan kembali pusat perbelanjaan dinilai terlalu gegabah. Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menyatakan jika pihaknya menolak rencana tersebut.
"Pembukaan mal di Indonesia, khususnya di Jakarta pada 5 Juni yang akan datang saya kira kebijakan yang terlalu dini," kata Tulus melalui keterangan video di Jakarta, Selasa (26/5). "Bahkan, terlalu gegabah, sehingga saya kira YLKI menolak rencana pembukaan mal pada tanggal tersebut."
Sebaliknya, rencana untuk membuka kembali mal baru bisa dilaksanakan manakala kurva penularan corona sudah menurun. "Kalau kurva belum landai, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk membuka mal di manapun tempatnya, khususnya di Jakarta," ujar Tulus.
Lebih jauh, Tulus juga mengimbau agar masyarakat tak buru-buru untuk berkunjung ke mal terutama jika daerahnya termasuk ke dalam kategori zona merah corona dan PSBB masih diberlakukan. Menurutnya, ketika mal sudah dibuka nantinya di tengah kondisi kasus positif corona yang masih tinggi maka potensi pelanggaran akan tetap ada. Oleh sebab itu, ia meminta agar pemerintah juga menyiapkan sanksi bagi pengelola mal yang tidak mampu melakukan protokol kesehatan dengan benar.
"Ini nanti akan sulit pengawasannya walaupun diimbau, diminta, diwajibkan untuk menggunakan protokol kesehatan," lanjut Tulus. "Tapi faktanya akan susah sekali pengontrolan dan potensi pelanggaran sangat besar."
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat mengeluarkan bantahan terkait pembukaan kembali mal. Anies menegaskan hingga kini tak ada keputusan soal tanggal beroperasinya kembali mal karena juga belum ada keputusan pasti soal kapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan berakhir. Bahkan ia siap memperpanjang PSBB jika diperlukan.
(wk/zodi)
