Trump Klaim Corona Bakal Hilang Meski Tanpa Vaksin
Getty Images
Dunia

Pernyataan Presiden Trump tersebut disampaikan jelang kampanye akbar ke sejumlah negara bagian Amerika Serikat yang akan tetap ia gelar di tengah pandemi COVID-19.

WowKeren - Presiden Donald AS Donald Trump mengklaim pandemi virus corona (COVID-19) akan menghilang kendati vaksin hingga kini belum ditemukan. Pernyataan Trump tersebut disampaikan jelang kampanye akbar ke sejumlah negara bagian Amerika Serikat di tengah pandemi COVID-19.

Awalnya, Trump menyebut bahwa penelitian AS sangat dekat dengan penemuan vaksin corona. "Kami sangat dekat dengan (penemuan) vaksin dan kami sangat dekat dengan pengobatan, pengobatan yang sangat baik," kata Trump dalam wawancara televisi dengan Fox News, seperti dikutip dari CNN.

Lantas, ia mengklaim bahwa virus corona akan menghilang dengan sendirinya, meskipun vaksin belum ditemukan. "Tapi bahkan tanpa itu (vaksin), saya bahkan tidak suka membicarakan hal itu, karena (virus) itu menghilang, (virus) itu akan menghilang, tapi menemukan vaksin akan sangat bagus dan (penemuan) itu akan terjadi," tambah Trump.

Pernyataan Trump kali ini mendapat respons dari pakar epidemiologi AS, Dr. Anthony Fauci, yang mengatakan jika vaksin virus corona kemungkinan baru siap di akhir 2020 atau beberapa bulan pertama di 2021. "Kami membutuhkan vaksin untuk seluruh dunia, (sebanyak) miliaran dan miliaran dosis," kata Fauci dalam komentarnya.


Di sisi lain, Trump diagendakan melanjutkan kembali kampanye akbar di Tulsa, Oklahoma pada Sabtu (20/6) mendatang untuk pertama kalinya sejak kasus corona merebak di Amerika Serikat. Padahal, negara bagian Oklahoma, Florida, Arizona, dan Texas sejauh ini mencatat lonjakan kasus COVID-19 hanya beberapa hari jelang kampanye akbar Trump.

Oklahoma melaporkan rekor 259 kasus baru selama 24 jam terakhir, sementara Florida melaporkan lebih dari 2,600 kasus baru, dan Arizona dengan lebih dari 1,800 infeksi baru. Rencana kampanye akbar Trump memicu kekhawatiran penularan virus karena menjadi pertemuan terbesar di dalam ruangan di AS dalam tiga bulan terakhir.

AS sejauh ini mencatat 20 ribu kasus baru corona dan 117 ribu kematian dalam sehari. Trump juga menyerukan negara bagian untuk melonggarkan pembatasan dan membuka kembali aktivitas publik.

Sementara itu, kasus COVID-19 yang terkonfirmasi di AS telah menyentuh angka lebih dari 2,2 juta, dengan sebanyak 120 ribu korban tewas yang dilaporkan. Tercatat ada 929,756 warga yang sembuh dari virus ini, sehingga saat ini masih ada lebih dari 1,2 juta kasus aktif COVID-19 di AS.

Sedangkan secara global pandemi virus corona telah menginfeksi lebih dari 8,5 juta jiwa di seluruh dunia. Angka kematian akibat virus ini mencapai lebih dari 455 ribu, dan pasien sembuh menyentuh angka 4,5 juta jiwa. Saat ini, kasus aktif COVID-19 dilaporkan mencapai 3,602,277 pasien.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait