Angka Kematian Hanya 1 Persen, Penanganan Corona Di Papua Disanjung Menkes
Nasional

Untuk diketahui, rata-rata case fatality rate (CFR) tingkat global berkisar di angka 4 persen. Sedangkan rata-rata CFR di tingkat nasional berada di angka 5,3 persen.

WowKeren - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto melakukan kunjungan ke Papua pada Selasa (7/7) kemarin. Menkes Terawan bersama Ketua Gugus Tugas COVID-19 Doni Monardo dan Menko PMK Muhadjir Effendy melakukan kunjungan tersebut untuk memantau penanganan corona di Papua.

Dalam kesempatan tersebut, Menkes Terawan memberikan sanjungan terhadap penanganan COVID-19 di Papua. Pasalnya, jumlah pasien meninggal akibat COVID-19 dapat ditekan meski alat kesehatan di Papua terbatas.

"Apa yang disampaikan Wagub kondisi real Papua kita lihat angka kematian sangat kecil dibanding angka kematian nasional," tutur Menkes Terawan. "Di sini rendah cuman 20-an dari 2.000 (positif) otomatis hanya 1 persen dikit, di mana jauh kebih kecil dari angka fatalitiy rate dunia."

Untuk diketahui, rata-rata case fatality rate (CFR) tingkat global berkisar di angka 4 persen. Sedangkan rata-rata CFR di tingkat nasional berada di angka 5,3 persen.


"Dibandingkan angka dunia bahkan 1 persen itu sudah sangat luar biasa," ungkap Menkes Terawan. "Bayangkan dengan kondisi yang ada di sini, kemampuan rumah sakit mampu menekan sedemikian kecil jumlah kematian."

Menurut data Kemenkes, Papua telah melaporkan 2.057 kasus positif COVID-19. Dari jumlah tersebut, hanya ada 19 pasien yang dilaporkan meninggal dunia.

"Saya yakin ini dapat dipertahankan dengan melihat semangat motivasi saya lihat dan yakin imun di Papua sangat baik," ujar Menkes Terawan. "Doa saya semoga terus kecil, kalau angka positif tergantung tracing, namun yang jauh penting angka kematian selama bisa ditekan."

Lebih lanjut, Menkes Terawan memastikan bahwa segala kebutuhan tenaga kesehatan di Papua akan diupayakan untuk dipenuhi pemerintah pusat. Oleh sebab itu, Papua diminta tidak sungkan untuk meminta keperluan bantuan alat medis.

"Tracing adalah kewajiban untuk dilakukan, saya yakin itu akan terus dilakukan Gugus Tugas dan dinkes. Tes PCR tadi saya lihat cukup, kalau kurang dinkes hubungi nanti kami penuhi termasuk pelatihan SDM," pungkas Menkes Terawan. "Intinya saya bersyukur CFR Papua fatality rate sangat rendah kurang dari CFR dunia yang mencapai 4 persen di sini hanya 1 persen mohon terus dijaga."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait