Sukabumi Zona Hijau Boleh Buka Kembali Sekolah, Siapkan 'Box Plastik' Untuk Cegah Kontak Fisik
Twitter/ridwankamil
Nasional

Sukabumi menjadi satu-satunya zona hijau di Jawa Barat sehingga diperbolehkan membuka kembali sekolah saat pandemi Corona. Persiapan pun dilakukan, seperti simulasi berikut ini.

WowKeren - Kota Sukabumi menjadi satu-satunya zona hijau di Jawa Barat. Alhasil sekolah di daerah tersebut sudah diperkenankan membuka kembali sekolah dan beraktivitas normal mulai tahun ajaran baru pada Senin (13/7) mendatang.

Oleh karena itulah Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim bersama-sama meninjau persiapan di SMAN 4 Kota Sukabumi pada Rabu (8/7) kemarin. Nadiem sendiri meyakini dibukanya kembali SMAN 4 Kota Sukabumi bisa menjadi role model bagi sekolah-sekolah lain, tak hanya SMA tetapi juga jenjang SMP.

"(Sekolah) ini bisa menjadi contoh nasional," ujar Nadiem, dilansir dari Kompas, Kamis (9/7). "Bukan untuk SMA saja, tetapi juga untuk SMP."

Memang seperti apakah persiapan pembukaan sekolah di SMAN 4 Kota Sukabumi? Salah satunya adalah dengan menyiapkan "akuarium" yang terbuat pipa PVC dan plastik mika di setiap meja siswa. Hal ini dilakukan demi menghindari kontak fisik antarsiswa maupun dengan guru di kelas.

Tak hanya itu, posisi bangku pun direnggangkan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. Alhasil setiap kelas hanya bisa menampung sampai sekitar 12 siswa saja dalam sekali periode pembelajaran.


Sukabumi Zona Hijau Boleh Buka Kembali Sekolah, Siapkan \'Box Plastik\' Untuk Cegah Kontak Fisik

Twitter/Ridwan Kamil

Alhasil sekolah pun harus menerapkan sistem shift pembelajaran. SMAN 4 Kota Sukabumi sendiri menerapkan 3 shift pembelajaran dengan durasi 4-5 jam setiap shiftnya.

Langkah ini pun turut diapresiasi oleh Ma'ruf yang mendorong setiap pihak berinovasi di tengah masa peralihan menuju era new normal ini. "Meski diizinkan dua shift, tetapi dengan memilih membagi tiga shift (pembelajaran) adalah langkah yang (lebih) hati-hati," beber Ma'ruf.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sendiri menyatakan, nantinya siswa benar-benar hanya diperkenankan belajar di sekolah lalu langsung pulang. Tak ada pula jam istirahat karena memang durasi pembelajaran yang hanya berlangsung selama 4-5 jam setiap harinya.

"Ada yg daring 1/2 minggu & ada yg tatap muka 1/2 minggu. Setiap 2-3 hari gantian," imbuh Ridwan lewat cuitan di Twitter-nya, Rabu (8/7). Selain itu Ridwan juga menegaskan orangtua/wali siswa diperkenankan melarang anaknya untuk kembali ke sekolah apabila memang masih khawatir lantaran pandemi.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait