Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyebut partainya akan mengusung Gibran di Pilwalkot Solo. DPP PDIP sendiri baru akan mengumumkan keputusan tersebut pekan ini.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 16 Juli 2020 - 16:58 WIB
WowKeren - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhirnya memutuskan untuk mengusung Gibran Rakabuming dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo, Jawa Tengah, FX Hadi Rudyatmo.
Menurut Rudy, putra Presiden Joko Widodo tersebut akan dipasangkan dengan Teguh Prakosa. "Inggih, Mas Gibran sama Mas Teguh," tutur Rudy dilansir CNN Indonesia pada Kamis (16/7).
Menurut Rudy, keputusan tersebut telah resmi. Rudy juga mengungkapkan bahwa Gibran dan Teguh diundang ke DPP PDIP di Jakarta pada Jumat (17/7) besok. DPP PDIP diketahui baru akan mengumumkan seluruh calon kepala daerah yang akan mereka usung di Pilkada 2020 pekan ini.
"Saya kan dapet undangannya. Saya kan Ketua DPC," ungkap Rudy. "Nah tapi wali kotanya siapa wakil wali kotanya siapa belum tau kita. Tapi yang diundang calon itu cuma Mas Gibran sama Mas Teguh."
Sementara itu, Gibran sendiri tidak memberikan jawaban lugas kala ditanyai mengenai informasi ini. Gibran hanya meminta doa agar semua dilancarkan.
"Saya mohon doanya aja agar semua dilancarkan," tutur Gibran saat dikonfirmasi. "Matur nuwun."
Dihubungi terpisah, Teguh Prakosa membenarkan dirinya diundang ke Jakarta oleh DPP PDIP. "Undangan saya terima siang ini," ujar Sekretaris DPC PDIP Kota Solo tersebut, masih dilansir CNN Indonesia.
Menurut Teguh, undangan dari DPP tersebut ditujukan untuk Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Ketua Bidang Pemilihan Umum DPC PDIP Kota Solo. Teguh pun mengungkapkan dirinya mendapat dua buah undangan, yang pertama diberikan kepadanya selaku Sekretaris DPC PDIP Solo.
"Terus ada undangan satu lagi untuk saya pribadi," ungkap Teguh. Meski demikian, Teguh tidak menjelaskan secara gamblang tentang undangan atas nama pribadinya tersebut.
Meski telah mendapat banyak ucapan selamat dari sahabat dan rekan-rekannya, Teguh masih enggan memberikan respons. "Selamat apa? Wong belum resmi," pungkas Teguh.
(wk/Bert)
