PDIP telah memutuskan untuk mengusung Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Soli 2020. Achmad Purnomo berikan sinyal menyerah dari dunia politik Tanah Air.
- Ruth Meliana
- Jumat, 17 Juli 2020 - 16:34 WIB
WowKeren - PDIP telah memutuskan untuk mengusung putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Solo 2020 mendatang. Mengetahui hal tersebut, rival Gibran yang juga merupakan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo memberikan sinyal akan mundur dari dunia politik Tanah Air.
Achmad mengaku ia kemungkinan besar akan mundur dari dunia politik. Ia mengaku jika dirinya sudah tidak merasa cocok lagi untuk terjun dalam dunia politik Indonesia.
”Ya mungkin saya akan menarik diri dari politik,” ungkap Achmad Purnomo dalam pesannya seperti dilansir dari CNN Indonesia, Jumat (17/7). “Seperti saya ini mungkin kurang cocok di politik.”
Seperti yang diketahui, Purnomo pada awalnya menjadi kandidat terkuat Wali Kota Solo dalam Pilkada 2020. Terlebih, DPC PDIP Solo telah mendukungnya sejak awal untuk maju sebagai Calon WalI Kota Solo.
Namun di tengah jalan, Gibran tiba-tiba menyatakan niatnya untuk maju sebagai Cawalkot Solo 2020. Niat Gibran tersebut langsung ditunjukkan dengan serius saat ia melakukan lobi ke DPD PDIP Jawa Tengah untuk mendapatkan dukungan.
Melihat keputusan PDIP yang pada akhirnya tidak jadi mengusungnya, Purnomo hanya menanggapi dengan santai. Ia mengaku sejak awal sudah mengetahui jika Gibran yang akan mendapatkan suara dukungan dari PDIP.
Meski demikian, Purnomo tetap mendaftarkan diri dan mengikuti penjaringan hingga DPD PDIP Jawa Tengah sesuai mekanisme partai. Ia merasa jika itu sudah menjadi tugasnya sebagai seorang kader yang berusaha untuk tetap loyal.
Purnomo lantas mengaku ia sama sekali tidak merasa trauma dengan dunia politik akibat tidak mendapatkan rekomendasi dari PDIP. Menurutnya, hal ini memang harus dijalani dengan santai dan tetap tenang saja.
”Kalau trauma enggak ada lah, enggak ada,” ungkap Purnomo. “Sudah saya duga sebelumnya, enggak masalah, suatu realita yang harus saya hadapi.”
(wk/lian)
