'It's Okay to Not Be Okay' Jadi Contoh, Ini Beda Selera Penonton Korea dan Internasional
Naver
TV

Orang dalam industri baru-baru ini memberi tahu The Korea Times apa yang dicari oleh jaringan dan pembeli di luar negeri seperti Netflix ketika memilih k-drama untuk penonton.

WowKeren - Drama Korea Selatan kini menjadi semakin populer di kalangan penonton internasional setelah dengan mudah tayang di berbagai platform streaming termasuk Netflix. Namun, apa yang digemari penonton Internasional rupanya berbeda dari dalam negeri.

Orang dalam industri baru-baru ini memberi tahu The Korea Times apa yang dicari oleh jaringan dan pembeli di luar negeri seperti Netflix ketika memilih k-drama untuk penonton dan preferensi mereka hampir kebalikan dari yang disukai pemirsa Korea.

"It's Okay to Not Be Okay" contohnya, drama ini sangat populer di kalangan pemirsa internasional di Netflix. Di banyak negara, drama Kim Soo Hyun cs ini bahkan masuk daftar terbanyak ditonton. Jadi, tentu saja banyak penggemar baru-baru ini terkejut mengetahui bahwa rating drama ini sangat rendah di Korea.

Ketika perbedaan ini mengejutkan bagi pemirsa, seorang pejabat produksi dari perusahaan k-drama yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan bahwa itu tidak mengejutkan sama sekali bagi mereka.

Pejabat itu bahkan mengungkapkan bahwa pembeli luar negeri seperti Netflix mencari kualitas yang sangat spesifik dalam k-drama yang mereka beli, yang sangat berbeda dengan yang diinginkan orang Korea.

Misalnya, ketika membuat konten untuk dijual ke Netflix, perusahaan produksi biasanya fokus pada drama komedi romantis. Ketika mereka mencoba menawarkan genre lain, seperti drama medis, pembeli luar negeri tidak tertarik.


"90 persen pembeli di luar negeri menolak (drama medis) terlepas dari kualitasnya. Mungkin ini karena rom-com Korea seperti 'Descendants of the Sun' telah membuat gelombang di seluruh dunia," ujar perwakilan perusahaan produksi.

Di sisi lain, penonton Korea Selatan sudah muak dengan drama romantis. Menurut perusahaan produksi, penonton di Korea Selatan kurang fokus pada romansa dan diversifikasi genre yang lebih banyak.

Netflix juga lebih senang membeli k-drama genre fantasi. "The King: Eternal Monarch", drama fantasi romantis baru-baru ini rampung tayang, popularitasnya lebih rendah di Korea. Namun di Netflix, drama Lee Min Ho cs itu masuk Top 10 di banyak negara.

Kritikus budaya pop Korea, Kim Hern Sik mengatakan jika penonton Korea Selatan lebih menjunjung nilai realisme. Banyak orang Korea mendapati Sang Raja benar-benar tidak realistis, namun pemirsa internasional sepertinya tidak keberatan dengan hal itu.

Pejabat perusahaan produksi melanjutkan dengan mengatakan bahwa kualitas lain yang dicari Netflix dan pembeli luar negeri adalah "pemeran pria tampan" dan "bintang besar Hallyu".

Karena itu saat ini, tidak terlalu menjadi masalah ketika sebuah drama menerima rating penonton yang rendah. Di masa-masa sebelumnya, rating rendah "It's Okay to Not Be Okay" menjadi kartu mati bagi drama itu. Namun sekarang, drama Korea masih bisa menjadi hits selama mereka populer di luar negeri.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel