Efek yang Bisa Dirasakan Relawan Uji Klinis Tahap III Vaksin Corona: Nyeri dan Demam
Nasional

Penyuntikkan calon vaksin corona ke tubuh relawan di Bandung pun dilakukan secara bergelombang. Gelombang pertama penyuntikkan vaksin corona Sinovac akan diselesaikan pada pekan kedua bulan Agustus ini.

WowKeren - Uji klinis tahap III calon vaksin corona buatan Sinovac asal Tiongkok di Bandung, Jawa Barat, sudah dimulai sejak Selasa (11/8). Adapun proses penyuntikkan perdana vaksin ke tubuh relawan di Bandung itu disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Para relawan yang mendapat suntikan vaksin corona Sinovac ini diperkirakan bisa merasakan sejumlah efek samping. Manajer Lapangan Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Eddy Fadlyana, menyebut bahwa efeknya tidak besar.

"Bisa timbul nyeri di tempat suntikan atau demam sekitar 30 hingga 40 persen," terang Eddy dilansir Kompas.com pada Kamis (13/8). Menurut Eddy, kemungkinan efek samping lainnya sangat kecil.

Meski begitu, Eddy berpesan agar para relawan uji klinis yang mengalami demam atau gejala lain untuk melapor ke tim uji klinis. Nantinya, uji klinis tahap III ini akan dihentikan jika ada reaksi berat yang dialami relawan. Namun hal tersebut akan diputuskan oleh dokter yang memeriksa.


Sementara itu, target jumlah relawan yang berpatisipasi dalam uji klinis tahap III vaksin corona Sinovac di Bandung mencapi 1.620 orang. Sebanyak 540 orang relawan telah terjaring dalam rekrutmen pertama, dan 1.080 orang relawan terkumpul di rekrutmen kedua. Para relawan tersebut dipilih usai lolos dari pengujian imunogenitas (respons imun) dan efikasi (respons dalam melawan virus) melalui tes darah.

Penyuntikkan calon vaksin corona ke tubuh relawan pun dilakukan secara bergelombang. Gelombang pertama penyuntikkan vaksin corona Sinovac akan diselesaikan pada pekan kedua bulan Agustus ini, dengan target 120 orang relawan.

Kemudian gelombang penyuntikkan selanjutnya akan dilaksanakan pada pekan ketiga dan keempat bulan Agustus, dengan masing-masing 144 orang peserta. Nantinya, gelombang penyuntikkan vaksin corona serta pemantauan akan terus dilakukan hingga minggu ketiga bulan Desember mendatang.

Jika uji klinis tahap III vaksin corona Sinovac ini berjalan lancar, maka hasilnya akan segera didaftarkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Setelah lolos di BPOM, vaksin corona tersebut akan diproduksi massal oleh PT Bio Farma. Bio Farma sendiri menargetkan 250 juta dosis vaksin corona diproduksi per tahunnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru