Mimpi Buruk Pasca Demo UU Ciptaker: Bisa Timbulkan Hingga 8 Ribu Kasus Corona Tiap Hari
Nasional

Tak hanya itu, Epidemiolog UI Tri Yunis Miko Wahyono juga memprediksi Indonesia mencatatkan hingga 1 juta kasus positif COVID-19 pada Desember 2020 mendatang.

WowKeren - Publik diketahui bereaksi keras terhadap pengesahan UU Cipta Kerja Omnibus Law pada Senin (5/10) kemarin. Unjuk rasa besar-besaran pun digelar di beberapa daerah Indonesia, seolah mengabaikan fakta bahwa pandemi COVID-19 masih mengintai.

Sehingga belakangan mulai timbul kekhawatiran klaster COVID-19 dari gelaran aksi massa ini. Bahkan epidemiolog memprediksi, bila unjuk rasa diteruskan sampai lebih dari sepekan, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia bisa melonjak drastis pada November atau Desember mendatang.

Epidemiolog bahkan memperkirakan risiko tambahan kasus positif COVID-19 sampai 8 ribu per hari bila demo terus berlangsung. Sebab pada Kamis (8/10) kemarin, penambahan kasus sudah memecahkan rekor baru yakni sampai 4.850 pasien.

"Jika demo dua atau tiga hari dengan orang yang berbeda-beda saat berdemo tentu akan sulit untuk dibuktikan," ujar Epidemiolog Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono, Kamis (8/10). "Namun demonstrasi yang berlanjut pasti meningkatkan penularan."


"Kita tidak tahu jumlah orang yang terinfeksi di dalam kerumunan demonstrasi," imbuh Tri, seperti dilansir dari Suara Pembaruan, Jumat (9/10). Ditambah dengan tidak dilakukannya protokol kesehatan dengan baik selama demonstrasi berlangsung serta tingginya kontak antar peserta unjuk rasa.

Tri tidak mengada-ada ketika mengemukakan dugaan ini. Ia bercermin pada perkembangan wabah COVID-19 di Amerika Serikat yang melonjak sampai 3 kali lipat karena lamanya demonstrasi menentang diskriminasi ras kulit hitam.

"Mudah-mudahan di kita tidak berkali lipat. Kita berharap dengan pemeriksaan cepat, jumlah kasus tidak 8.000 sehari," kata Tri. "Hari ini jumlah kasus 4.800-an, perkiraan saya akan 5.000 dan akan menyentuh 6.000 kasus per hari. Itu adalah peningkatan 1,5 kali lipat. Saya bayangkan jangan dua kali lipat, kalau begitu wah ini berarti kegagalan fatal."

Tak hanya itu, Tri bahkan mengungkapkan potensi Indonesia melaporkan sampai 1 juta kasus positif COVID-19 pada Desember 2020 mendatang. Pasalnya sampai awal Oktober 2020 ini Tanah Air telah mencapai kisaran 300 ribuan pasien COVID-19.

Untuk mencegahnya, Tri mendesak pemerintah untuk mempercepat dan memperbanyak tracing. Penelusuran kontak ini juga harus dilakukan terhadap para pendemo yang ditangkap, dan bila ada yang positif maka harus secepatnya dilakukan isolasi.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait