Sahrul Gunawan memberikan penjelasan terkait dirinya yang dilaporkan ke Bawaslu karena dinilai membuat kerumunan saat melakukan kampanye di tengah pandemi COVID-19.
- Marina Larasati
- Senin, 12 Oktober 2020 - 08:12 WIB
WowKeren - Sahrul Gunawan diduga menggelar kampanye hingga membuat kerumunan di tengah pandemi virus Corona. Gara-gara hal itu, pria 44 tahun yang dikenal lewat sinetron "Jin dan Jun" itu dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung.
Seperti diketahui, Sahrul Gunawan ikut meramaikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 ini. Ia mancalonkan diri sebagai Wakil Bupati Kabupaten Bandung, Jawa Barat mendampingi Dadang Iskandar.
Terkait hal ini, Sahrul Gunawan pun angkat bicara dan membenarkan adanya laporan tersebut. "Ya kemarin aku sempat dilaporin ke Bawaslu, aku membuat sebuah crowd (keramaian), padahal aku dateng ke rumah tokoh," kata Sahrul Gunawan, di kawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan mengutip Kumparan, Senin (12/10).
Sahrul Gunawan berkilah bahwa dalam acara tersebut ia mematuhi semua protokol kesehatan terutama menggunakan masker dan jaga jarak. Lagi pula orang yang hadir tak banyak.
"Lagi pula aku jaga jarak dan cuma 5 sampai 10 orang doang paling banyak, dan ikuti protokol kesehatan," ujarnya.
Dalam acara tersebut, Sahrul Gunawan juga mengaku tidak mengumumkan kepada pendukungnya untuk hadir. Oleh karena itu, ia heran kenapa masyarakat ramai menyambutnya. Masyarakat tampaknya sangat antusias ingin memberi dukungan kepada Sahrul dan Dadang Iskandar.
"Biasanya diinfoin kegiatan aku, nah kemarin sengaja enggan diinfoin. Walau tidak diumumin, ada yang datang aja, jadi ramai," tutur Sahrul.
Takut masalah ini menjadi bias, Sahrul Gunawan memilih untuk ke Jakarta dan bekerja sebagai publik figur. Ia juga masih memikirkan strategi kampanye yang paling pas dilakukan saat pandemi virus Corona atau COVID-19.
"Makanya sekarang ke Jakarta dulu deh sambil refreshing juga dan selesaikan syuting, sambil dipikirin strategi kampanyenya di saat pandemi gimana. Karena tidak semua terjangkau dengan tekhnologi atau daring," tutup Sahrul Gunawan.
Sebelumnya Sahrul Gunawan sempat mendaftarkan diri menjadi calon legislatif, namun gagal menduduki kursi di DPR RI. Karenanya, ia ingin mencoba kembali di pemilu kali ini.
(wk/lara)
