Air Asia X Setop Beroperasi di Indonesia, Ini Alasannya
Reuters/Beawiharta
Nasional

Meski sudah tak ada lagi AirAsia X Indonesia.(Kode XT), yang melayani rute penerbangan dari dan ke Indonesia namun maskapai penerbangan AirAsia Indonesia masih tetap beroperasi.

WowKeren - Maskapai penerbangan jarak jauh berbiaya murah AirAsia X memutuskan untuk memberhentikan layanan operasi di Indonesia. Hal ini sudah dikonfirmasi oleh pihak perusahaan.

"Bersama ini maskapai mengkonfirmasi bahwa meskipun operasional penerbangan berjadwal telah dihentikan sejak bulan Januari 2019," demikian pernyataan resmi Air Asia X Indonesia dilansir CNBC Indonesia, Kamis (22/10). "Hingga saat ini tidak ada proses likuidasi yang sedang berlangsung."

Dengan ini, sudah tak ada lagi AirAsia X Indonesia (kode penerbangan XT), yang melayani rute penerbangan dari dan ke Indonesia. Kendati demikian, maskapai penerbangan AirAsia Indonesia tetap beroperasi di Indonesia. "AirAsia Indonesia (kode penerbangan QZ) tetap melanjutkan operasional pada rute domestik dan internasional seperti biasa," bunyi pernyataan tersebut.

AirAsia Indonesia dan AirAsia X Indonesia memang maskapai yang sama-sama berada di bawah naungan AirAsia Group dan AirAsia X Berhad. Kendati demikian, keduanya merupakan dua entitas berbeda. Masing-masing memiliki manajemen dan operasional yang terpisah. Sementara itu, AirAsia Indonesia masih melayani rute domestik dan internasional.


Sementara itu, Air Asia X sendiri belum dapat beroperasi sejak Maret lalu. Langkah untuk menghentikan layanan operasional di Indonesia juga dilakukan agar tetap bisa bertahan di tengah pandemi COVID-19.

Deputy Chairman Air Asia X Lim Kian Onn mengatakan, penutupan operasional juga merupakan bagian dari restrukturisasi yang tengah dilakukan maskapai untuk menghapus utang sebesar 63,5 miliar ringgit atau setara Rp 222 triliun. Pihak maskapai merasa kesulitan untuk mendapatkan persetujuan dari para investor dan kreditur.

Pandemi corona menjadi pukulan bagi banyak maskapai penerbangan. AirAsia X sendiri merupakan maskapai yang fokus melayani penerbangan jarak jauh dengan waktu tempuh lebih dari 4 jam.

Penerbangan jarak jauh memang lebih sulit untuk bangkit dibanding penerbangan jarak dekat. Hal ini pun diakui oleh CEO AirAsia Group Tony Fernandes. "Business travel, penerbangan antarbenua, first class travel, akan membutuhkan waktu lama untuk bangkit," ujarnya seperti dilansir Kompas.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru