Ahli Bongkar Kandungan Babi Di Vaksin Corona Bisa Musnah Dengan Cara Ini
iStockphoto/Halfpoint
Nasional

Vaksin virus corona masih memicu pro dan kontra karena diisukan tidak halal. Ahli lantas menjelaskan jika kandungan babi dalam vaksin bisa dihilangkan dengan cara ini.

WowKeren - Pemerintah Indonesia semakin siap untuk melakukan vaksinasi COVID-19 yang rencananya akan dimulai pada November. Namun, isu mengenai vaksin virus corona yang haram karena mengandung babi masih menjadi momok di Indonesia.

Ahli biologi molekuler Ahmad Rusdan Handoyo berusaha meyakinkan masyarakat jika hasil akhir vaksin COVID-19 tidak akan mengandung babi. Ia membenarkan jika sel babi diperlukan dalam proses pembuatan antigen agar mampu menghasilkan panen komponen vaksin yang baik.

Meski demikian, kandungan babi tidak akan terdeteksi karena telah melewati proses penyaringan atau pemurnian antigen. Oleh sebab itu, vaksin virus corona yang akan didatangkan ke Tanah Air akan dipastikan halal oleh pemerintah karena telah disaring.

Lebih lanjut Ahmad menjelaskan dalam proses produksi antigen dibutuhkan sel mamalia sebagai inang. Selama dalam pertumbuhan, jumlah sel inang tersebut semakin banyak yang diikuti dengan jumlah partikel virus yang juga makin banyak.

Demi menghindari terjadinya overcrowded, sel inang perlu dipisahkan dengan enzim tripsin. Ahmad mengatakan sumber tripsin yang handal biasanya berasal dari babi.


”Namun yang di gunakan sebagai vaksin itu antigen kuman bukan tripsin,” kata Ahmad seperti dilansir dari CNNIndonesia, Senin (26/10). “Ketika virus mulai banyak yang keluar dari sel inang, maka medium cair akan dituang dan diproses untuk pemurnian antigen.”

Ahmad menerangkan jika dalam vaksin virus corona, sel inang antigen telah terpisah dengan tripsin. Selain itu, penggunaan tripsin dalam pembuatan vaksin juga sangat sedikit. Oleh sebab itu, Ahmad menegaskan tidak ada yang namanya vaksin babi.

”Dalam proses pemurnian bertingkat, kandungan final dari vaksin sudah tidak terdeteksi lagi tripsin babi,” terang Ahmad. “Kalau tidak terdeteksi lalu haramnya di mana.”

Hal serupa diungkapkan oleh dokter spesialis anak dari Yayasan Orangtua Peduli Windhi Kresnawati. Menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir mengenai isu vaksin virus corona haram karena tidak ada bagian babi yang masuk dalam vaksin.

”Seandainya tetap tidak mau. Karena bersinggungan, kita merujuk negara lain yang maju yang mayoritas Muslim dan MUI yang sudah sampaikan halal,” terang Windhi. “Untuk kebaikan dan dalam keadaan mencegah penyakit yang lebih berat dan berbahaya, vaksin halal.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait