Dentuman Misterius Sempat Bikin Geger Malang, BMKG Akhirnya Ungkap Penyebab
istockphoto
Nasional

Warga Malang, Jawa Timur dibuat geger dengan dentuman berkali-kali yang terjadi pada Selasa (2/2) malam sampai Rabu (3/2) dini hari. BMKG pun menjelaskan penyebab fenomena tersebut.

WowKeren - Selama beberapa waktu terakhir banyak yang mengaku mendengar dentuman misterius hingga memicu berbagai kekhawatiran akan terjadinya bencana. Salah satunya dentuman misterius yang terdengar di Malang, Jawa Timur, pada Selasa (2/2) malam hingga Rabu (3/2) dini hari.

Banyak yang mengaitkan dentuman tersebut dengan gempa bumi tektonik hingga gunung meletus. Namun demikian, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan tidak ada gempa bumi yang terjadi dalam rentang waktu tersebut.

"Suara dentuman tersebut tidak berasosiasi dengan aktivitas gempa bumi," tegas Kepala Bidang Mitigasi BMKG, Daryono, dalam keterangan resminya, Kamis (4/2). Daryono lantas mengaitkan fenomena ini dengan sejumlah aktivitas petir yang teramati oleh BMKG.

Dijelaskan Daryono, kondisi cuaca di sekitar Kota Malang menjelang dini hari memang terpantau hujan. Situasi ini kemudian "ditemani" dengan beberapa aktivitas petir yang juga terjadi di sejumlah lokasi lain seperti Blitar, Kandangan, Lawang, Mojokerto, dan Kota Malang.


Karena itulah, Daryono menjelaskan, bisa saja dentuman misterius yang didengar berkali-kali oleh masyarakat berasal dari petir yang bersahut-sahutan sepanjang waktu kejadian. Selain petir, beberapa penyebab dentuman lain misalnya gelombang kejut atau shockwave yang ditimbulkan oleh meteorit yang meluncur dengan kecepatan supersonik, gunung api, longsoran berskala luas, hingga gempa yang sangat dangkal.

"Kita melacak aktivitas petir yang ada di Malang dan sekitarnya," tutur Daryono, seperti dilansir dari Suara, Jumat (5/2). "Kita mendapat data-data valid bahwa dentuman bergelombang berasosiasi dengan aktivitas petir."

Oleh karenanya, Daryono mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dengan suara dentuman tersebut. Fenomena ini, imbuh Daryono, merupakan hal yang bisa saja terjadi mengingat kondisi cuaca hujan di Malang dan sekitarnya.

Cuaca hujan yang tengah terjadi pun, kata Daryono, harus menjadi dorongan agar masyarakat tetap waspada demi menghindari risiko. Caranya adalah dengan mengidentifikasi bahaya, kerentanan, dan kapasitas sekitar dalam lingkup keluarga.

Selama beberapa waktu belakangan Indonesia memang tengah diguncang sejumlah bencana alam. Hal itu membuat publik menjadi lebih waspada, termasuk ketika mendengar dentuman misterius yang dikhawatirkan menjadi pertanda akan terjadinya suatu bencana.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait