Menko PMK Dorong Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka di Zona Kuning-Hijau COVID-19
kemenkopmk.go.id
Nasional

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta daerah-daerah di Indonesia yang berstatus zona hijau dan kuning COVID-19 untuk memulai kegiatan sekolah tatap muka kembali.

WowKeren - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta daerah-daerah di Indonesia yang berstatus zona hijau dan kuning COVID-19 berani memulai kegiatan sekolah tatap muka kembali.

"Saya sarankan wilayah zona hijau dan kuning seperti di Kepulauan Nias ini sudah harus ada proses belajar mengajar," ujar Muhadjir dalam kunjungannya di Kepulauan Nias, Sumatera Utara, Rabu (17/3). "Jangan ikut-ikutan yang lain yang memang posisinya berada di status zona merah."

Mantan Mendikbud itu mengatakan dibukanya kegiatan sekolah tatap muka di daerah-daerah zona hijau seperti di Kota Gunungsitoli dan Kepulauan Nias merupakan kesempatan untuk mengejar ketertinggalan. Apalagi pandemi COVID-19 berlangsung sudah setahun lamanya dan sekolah menjadi salah satu kegiatan yang terdampak besar.


"Justru kesempatan sekarang bagi wilayah yang tertinggal seperti Kepulauan Nias ini untuk mengejar siswa-siswa yang berada di kota yang lebih terdepan," katanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan jika selama pandemi COVID-19 sekolah yang berada di wilayah zona merah diwajibkan untuk menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Untuk mendukung pelaksanaan PJJ maka internet pun menjadi salah satu faktor penting yang diperlukan.

Perlu diketahui, sejumlah sekolah di Kepulauan Nias tersebut telah menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah. Hal ini tentu mendapatkan apresiasi dari Muhadjir. "Pelaksanaan belajar tatap muka sudah mematuhi protokol kesehatan dengan baik, seperti kewajiban menggunakan masker bagi murid dan guru, serta diterapkannya sistem shift untuk menerapkan jaga jarak antar murid," tuturnya.

Sementara itu, Mendikbud Nadiem Makarim telah menyatakan rencananya untuk kembali menggelar sekolah tatap muka setelah vaksinasi COVID-19 kepada pendidik dan tenaga pendidikan rampung. "Setelah vaksinasi pendidikan dan tenaga kependidikan, pembelajaran tatap muka semakin didorong dan dipercepat untuk seluruh satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah," tutur Nadiem dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI pada Rabu (10/3).

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru