Perekonomian Di Indonesia Mulai Membaik, Menko Airlangga Sebut Dukungan Media Dibutuhkan
Instagram/airlanggahartarto_officia
Nasional

Menko Airlangga menilai perekonomian di Indonesia sudah mulai membaik, maka dari itu diperlukan adanya dukungan dari semua pihak yang terlibat, tak terkecuali media.

WowKeren - Keadaan perekonomian di Indonesia diketahui sudah mulai membaik. Seperti yang pernah dikatakan Presiden Joko Widodo sebelumnya, tahun 2021 akan menjadi tahun penuh peluang serta pemulihan ekonomi nasional dan global.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mewujudkan pemulihan perekonomian. Selain itu, ia juga menyebut bahwa dukungan dari stakeholder juga berpengaruh dalam pemulihan perekonomian, termasuk media.

"Saya mengajak kita semua untuk bersama-sama mewujudkan pemulihan ekonomi melalui sinergi dan koordinasi yang baik," ujar Airlangga dalam acara webinar bertema "2021: Indonesia Bangkit", Rabu (7/4). "Kita perlu mendapat dukungan dari semua stakeholder, termasuk media."

Menko Perekonomian Airlangga yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) mengungkapkan penanganan COVID-19 di Indonesia relatif lebih baik dibandingkan dengan global.


Airlangga menerangkan per 6 April 2021, tren persentase kasus aktif COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 7,4 persen. Angka ini lebih rendah dari kasus aktif global sebesar 17,3 persen. Sementara itu, untuk kesembuhan di Indonesia mencapai angka 89,9 persen lebih tinggi dari global yakni sebesar 80,5 persen.

Airlangga mengungkapkan pencapaian tersebut tidak lepas dari penerapan PPKM Mikro. Saat sejumlah negara mengalami gelombang ketiga atau third wave, berkat PPKM Mikro, Indonesia malah mengalami penurunan kasus COVID-19.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan sampai saat ini program pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk mencapai herd immunity juga masih berjalan. Menurutnya, hingga 6 April 2021, progres vaksinasi nasional dosis pertama dan kedua telah melebihi 13,4 juta suntikan, dengan kapasitas yang mencapai 500 ribu suntikan per hari.

"Angka tersebut menjadikan Indonesia berada di urutan kedelapan di dunia," ungkap Airlangga. "Bahkan dalam hal penyuntikan yang dilakukan oleh negara bukan produsen vaksin, Indonesia berada dalam urutan empat besar dunia."

Mengetahui perkembangan yang ada, Airlangga yakin bahwa perekonomian di Indonesia akan bisa pulih di tahun 2021 pada kisaran 4,5 persen hingga 5,3 persen. Maka dari itu, untuk mewujudkannya diperlukan adanya kebijakan yang tepat dari pemerintah.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru