Tersangka yang nekat mengacungkan airsoft gun usai terlibat insiden kecelakaan di Duren Sawit, Jakarta Timur mengaku melakukan aksi koboinya itu karena ketakutan.
- Elvariza Opita
- Kamis, 08 April 2021 - 12:17 WIB
WowKeren - Pekan lalu seorang pengemudi Fortuner di Duren Sawit, Jakarta Timur menjadi sorotan karena viral usai menodongkan senjata. Insiden ini terjadi setelah MFA sang pelaku menabrak pengendara sepeda motor dari belakang pada Jumat (2/4) pekan lalu.
Kini MFA yang merupakan mantan bos perusahaan fintech telah ditetapkan sebagai tersangka atas dua kasus. Yakni kepemilikan dua senjata airsoft gun dan air gun, serta kecelakaan lalu lintas.
MFA pun menjalani pemeriksaan termasuk untuk mengorek motivasi di balik aksi tak terpujinya itu. Dan ternyata, MFA nekat menodongkan airsoft gun karena takut dengan banyaknya orang di lokasi kejadian.
"Motif sementara, karena ramainya orang saat itu dan ada yang mukul kap mobil. Itu pengakuan dia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Rabu (7/4). "Kemudian karena rasa takutnya itu kemudian dia mengeluarkan senjata tersebut. Tapi kami masih mendalami terus (keterangannya)."
Namun yang kemudian menjadi sorotan, MFA rupanya mengaku kembali untuk menolong pemotor yang telah ditabraknya. "Keterangan yang didapat, dia sempat pergi dan putar balik untuk melihat korban dan ngobrol sama korban," ujar Yusri.
Namun pengakuan berbeda disampaikan sang korban, N. Sebab N menegaskan bahwa sang tersangka tidak menolongnya dan malah marah-marah bahkan menodongkan senjata ke dirinya serta warga sekitar.
Padahal awalnya N mengaku tak ingin memperpanjang masalah. "Cuma dianya marah-marah dan nodong pakai pistol," tutur N.
Setelahnya MFA memaksa agar warga mundur supaya ia bisa pergi dari lokasi kejadian. Namun kemudian MFA malah putar balik untuk menantang dan mengancam warga.
"Reaksi warga langsung mundur dan dibilangin minggir. Enggak lama dia pergi dan putar balik kembali, nantangin warga untuk nonjokin dia," papar N.
"Dia sempat mengaku aparat. Sampai bilang 'Lo semua gua bunuh ya? Lo semua enggak tahu gua anggota?', gitu dia bilang," imbuh N.
Kini kasus yang menjerat MFA tengah bergulir. Sayangnya di tengah kasus yang berpotensi menjebloskannya ke penjara selama 5 tahun, MFA juga harus mundur dari pekerjaannya sebagai bos perusahaan start up.
(wk/elva)
