Garuda Indonesia Larang Pengiriman Kargo Ponsel Vivo Karena Alasan Ini
commons.wikimedia.org/lasta29
Nasional

Adapun larangan pengiriman kargo smartphone merek Vivo semua tipe itu disebut Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra hanya bersifat sementara waktu.

WowKeren - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dikabarkan melarang pengiriman kargo smartphone merek Vivo untuk semua tipe. Salah seorang warganet menanyakan kebenaran kabar larangan pengiriman kargo Vivo tersebut.

Dalam surat Cargo Information Notice (CIN) Garuda Indonesia yang diunggah akun @mrbambang ke Twitter, tertulis bahwa larangan tersebut imbas dari insiden terbakarnya kiriman ponsel merek Vivo tipe Y20 di Bandara Hong Kong pada 11 April 2021 lalu. Kargo tersebut sedianya akan dimuat di pesawat maskapai Hong Kong Airlines.

"Mobile phone (handphone) semua tipe merek Vivo dilarang untuk diterima/diangkut melalui kargo udara," demikian kutipan surat CIN tersebut. "Spare part, assesories dan selubung (casing handphone tanpa lithium battery) dapat diterima dan diangkut melalui kargo udara."

Selain itu, petugas cargo acceptance (AVSEC) juga diharuskan untuk memastikan setiap pengiriman ponsel tidak terdapat merek Vivo semua tipe. Hal ini dibuktikan dengan packing list yang ada, dan/atau pemeriksaan secara acak. "Semua unit dan personil operasional kargo agar mengimplementasikan SOP secara konsisten dan dimonitor dengan baik guna aspek safety (keselamatan) dan security (keamanan) tetap terjaga," lanjut surat tersebut.


Adapun akun Twitter Garuda Indonesia Cargo telah mengonfirmasi larangan pengangkutan kargo ponsel merek Vivo tersebut. "Untuk saat ini dapat kami informasikan mengenai CIN tersebut benar bahwa semua ponsel tipe merek Vivo dilarang diterima/diangkut melalui kargo udara. Terima kasih. - Santi," balas akun @garuda_cargo.

Cargo Information Notice

Twitter/@garuda_cargo

Adapun larangan pengiriman kargo merek Vivo itu disebut Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra hanya bersifat sementara waktu. Kebijakan itu disebut sebagai bentuk antisipasi perseroan dalam memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan tetap berjalan optimal.

"Saat ini kami memang tengah menghentikan untuk sementara waktu layanan pengangkutan kargo udara untuk jenis smartphone tertentu," papar Irfan kepada CNN Indonesia, Rabu (14/4). "Menyusul insiden terbakarnya kontainer kargo dengan muatan smartphone di Hong Kong beberapa waktu lalu."

Menurutnya, sejumlah maskapai penerbangan dunia juga mengambil kebijakan serupa sembari menunggu hasil investigasi menyeluruh dari otoritas bandara Hong Kong. "Saat ini kami juga terus berkoordinasi dengan otoritas terkait guna memastikan langkah antisipatif yang perlu dilakukan menyikapi perkembangan hasil temuan tersebut," pungkasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait