Ini Kata GoJek Soal Isu Merger Dengan Tokopedia Jadi 'GoTo'
Nasional

Berdasarkan laporan outlet berita teknologi The Information,pihak GoJek dan Tokopedia diperkirakan menyelesaikan kesepakatan merger paling cepat bulan ini.

WowKeren - Kabar penggabungan usaha alias merger antara GoJek dan Tokopedia kini semakin santer diperbincangkan. Outlet berita teknologi The Information melaporkan bahwa kedua pihak diperkirakan menyelesaikan kesepakatan paling cepat bulan ini.

Mengutip seorang sumber yang mengetahui isu merger ini, The Information melaporkan bahwa perusahaan hasil "perkawinan" GoJek dan Tokopedia akan diberi nama GoTo. Dilaporkan juga bahwa tim manajemen GoTo akan dipegang oleh empat eksekutif paling senior, dua dari GoJek dan dua dari Tokopedia.

Menurut sumber tersebut, mereka termasuk co-CEO Gojek Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi, serta CEO Tokopedia William Tanuwijaya dan Presiden Patrick Cao. Keempat eksekutif itu disebut akan bersama-sama mengembangkan strategi keseluruhan GoTo dan membuat keputusan penting untuk perusahaan gabungan tersebut.

Pihak GoJek pun memberikan tanggapan atas kabar mengenai GoTo tersebut. Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita, mengaku saat ini masih belum bisa memberikan keterangan terkait isu merger tersebut.


"Kami memahami bahwa ada banyak diskusi yang beredar terkait isu ini," tutur Nila dikutip dari Kumparan, Kamis (15/4). "Namun kami tidak dapat berkomentar saat ini."

Lebih lanjut, Nila memastikan bahwa pihaknya akan terbuka jika sudah ada perkembangan yang bisa disampaikan terkait rencana merger GoJek dan Tokopedia. "Jika ada informasi yang dapat disampaikan terkait aksi perusahaan, kami akan segera memberi tahu teman-teman media dan para pemangku kepentingan lainnya," jelas Nila.

Di sisi lain, kabar merger kedua perusahaan Indonesia ini telah muncul sejak Januari 2021 lalu. Bloomberg memberitakan bahwa GoJek dan Tokopedia telah menandatangani lembar persyaratan yang akan digunakan untuk melakukan uji tuntas.

Jika GoJek dan Tokopedia benar-benar merger, dua perusahaan ini diperkirakan bakal menciptakan valuasi hingga USD 18 miliar atau sekitar Rp 250 triliun. Lingkup kerjasama bisnis keduanya juga akan semakin luas, mulai dari pemesanan kendaraan, pembayaran, belanja hingga pengiriman online.

Dalam informasi yang lain, GoJek dan Tokopedia dikatakan telah mempertimbangkan potensi merger sejak tahun 2018 lalu. Kedua belah pihak dikabarkan mempercepat penggabungan setelah diskusi kerjasama antara GoJek dan Grab Holdings Inc. menemui jalan buntu.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru